Bupati Sergei H. Darma Wijaya main blokir HP wartawan, AuraIndonesia.id yang ingin konfirmasi tentang keluhan masyarakatnya. Ada apa di balik main blokir tersebut?.
Inilah yang menjadi pertanyaan besar bagi kalangan awak media di Kabupaten Serdang Bedagai – Sumatera Utara, dewasa ini.
Bupati (Sergei) Serdang Bedagai yang bergelar Tongku Pinayungan Nagori Harahap ini blokir nomor HP wartawan Maharaja Gukguk, Pimpinan Media Online AuraIndonesia.id sejak Sabtu (07/09/2024)
Maharaja Gukguk, ingin mengonfirmasi keluhan masyarakatnya terkait somasi yang di kirim oleh Bernard Simaremare SH, MH dan Partner selaku Penasehat Hukum masyarakat tersebut yang belum ada respon, sejak dua pekan lalu.
“Ironis memang!” Somasi Pengacara tidak diresponnya, kita mau konfirmasi malah diblokir! sungguh luar biasa arogannya Bupati yang satu ini, padahal beliau masih mau mencalonkan lagi menjadi Bupati untuk periode ke-2 di Kabupaten Serdang Bedagai,” kata Maha ke media, Jumat (13/09/2024).
Awalnya pesan tersebut sudah masuk namun hanya diread (baca,red)aja, dan masih nampak Photo Profil sang Bupati Sergei. Ditelp sempat berdering namun tak diangkat. Dicoba lagi melalui pesan singkat, tidak masuk lagi (conteng satu_red) dan foto profilnya langsung hilang.
“Ini berarti kontak kita sudah diblokir,” tambah Maharaja Gukguk, yang juga salah seorang Ketua DPP-Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI)
Bupati Sergei H. Darma Wijaya – yang mestinya menjadi panutan dalam berkomunikasi dengan khalayak masyarakatnya, akan tetapi malah bersikap sebaliknya.
Baca Juga: Disinyalir Oknum Polisi Dan Ketua KAN Lunang Jual Beli Tanah Hutan
“Darma Wijaya seakan akan alergi dengan insan PERS, bagaimana berkomunikasi dengan masyarakatnya, tegas Maharaja Gukguk.
Terpisah Ketua Umum DPP Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI) Edi Anwar Asfar menyesali sikap Bupati Sedang Bedagai tersebut.
Sikap demikian, kata Edi Anwar, merupakan cerminan sikap mentalitas feodalistik, warisan kolonial Belanda.
“Seyogianya sikap tersebut sudah mesti ditinggalkan oleh siapapun yang mendapat amanah menduduki jabatan di pemerintahan,” kata Edi Anwar.
Secara sepintas, sikap main blokir nomor Hp wartawan, dapat diduga sebagai refleksi ketakutan Darma Wijaya selaku Bupati terhadap sesuatu atau banyak hal yang selama ini disembunyikannya.
Dugaan itu sangat beralasan, mengingat kepentingan pencalonannya kembali untuk Bupati periode kedua di Kabupaten setempat.
Bernard Simaremare SH, MH saat di konfirmasi menyampaikan akan melaporkan Bupati Sergei ke Polda Sumut.
“Apabila dalam waktu dekat ini tidak ada respon atas somasi kami, Sampai berita ini di terbitkan belum ada tanggapan dari Bupati (Sergei) Serdang Bedagai” ucap Bernard. (Red)
Baca juga: Pungutan Ala Komite di SMAN.4 Payakumbuh Tak Tersentuh Hukum?