Kepala Desa (Kades) Pujianto diminta Warganya mundur dari jabatannya karena telah mencoreng nama baik Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Tuntutan tersebut disampaikan ketika Aksi Damai yang dilakukan oleh Warga Desa Padang Gading, Senin 21/04/25.
Warga yang berjumlah sekitar 70 orang, yang dipimpin Ketua Karang Taruna Tulis, dan Sutejo selaku tokoh masyarakat, bergerak melakukan aksi damai di Kantor Desa Sekitar 09.30 WIB.
Peserta aksi damai membawa 19 poster yang berisi kritikan dan tuntutan, salah satunya Pujianto diminta mundur dari jabatan Kepala Desa Padang Gading.
Sutejo mengatakan Kades Pujianto telah bertindak tidak pantas, yang mencederai kepercayaan kepercayaan masyarakat, dan mengharapkan agar Kades Pujianto mengundurkan diri.
“Telah heboh adanya oknum melalukan/bertindak tidak pantas di duga selingkuh dengan perempuan lain, perbuatannya membuat masyarakat tidak lagi percaya dengan kepimpinan beliau, sehingga harapannya agar Kades Padang Gading, untuk mengundurkan diri turun dari jabatan,” kata Sutejo.
Ditambahkan Sutejo, kekecewaan masyarakat semakin bertambah, karena Kades Pujianto terkesan lari dari tanggung jawab.
“Masyarakat sangat kecewa kepada Kepala Desa Padang Gading dikarenakan pada saat ini tidak hadir di depan masyarakat dan terkesan lari dari masalah, dan tidak berani menghadapi masyarakatnya sendiri,” ucap Sutejo.
Warga yang melakukan aksi damai, juga bersepakat secara bersama-sama untuk menyegel Kantor Desa Padang Gading.
Sekretaris Desa Padang Gading Wisnu Hidayad, menyatakan menerima tuntutan yang disampaikan warga dalam aksi damai
“Kami menerima semua aspirasi dari masyarakat, akan tetapi untuk saat ini Kepala Desa Padang Gading tidak berada di tempat,” ungkap Wisnu Hidayad.
Sekdes Winsu juga memberikan tanggapan, terkait masyarakat yang hendak menyegel Kantor Desa Padang Gading dikarenakan tidak ada Kepala Desa Pujianto, ketika aksi damai warga.
“Kami tidak menyuruh masyarakat untuk menyegel dan kami juga tidak berani untuk melarang masyarakat untuk menyegel kantor Desa Padang Gading ini,” jelasnya.
Kendaraan Dinas milik Kepala Desa Berupa 1 (satu) unit Motor Vixion warna merah BD 3175 NY di amankan oleh warga dari rumah kades dan diletakkan kedalam Kantor Desa Padang Gading
Kemudian Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Padang Gading, Riki siap menampung dan menerima tuntutan yang disampaikan warga di aksi damai.
Baca Juga: 10 Persen Dana Desa Untuk Warga Tidak Mampu
“Kami siap menerima apa saja yang menjadi tuntutan dari masyarakat, dan akan menyampaikannya kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan, akan tetapi untuk saat ini tidak bisa memberi keputusan dikarenakan bukan kewenangan kami,” terang Ketua BPD Riki.
Selanjutnya Kapolsek Sungai Rumbai Iptu Robby Has Wantania S.H, M.H, aksi damai yang dilakukan warga dijaga oleh TNI dan Polri.
“Kehadiran TNI POLRI di sini untuk memfasilitasi selama kegiatan berlangsung dan menjaga Sitkamtibmas tetap kondusif, agar berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan kamtibmas,” kata Iptu Robby Has Wantania.
Kapolsek Iptu Robby berharap permasalahan yang terjadi di Desa Padang Gading agar dapat ditindak lanjuti
“BPD Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, segera menelaah kembali dan menindaklanjuti,” ucap Iptu Robby Has Wantania di lokasi aksi damai.
Untuk diketahui, selain meminta Pujianto mundur dari jabatan, peserta aksi juga menyampaikan tuntutan penjelasan kejelasan uang Ketahanan Pangan yang diduga digunakan Kades.
Dan meminta penjelasan tentang adanya info dana pajak yang di pungut oleh perangkat desa yang terpakai oleh Kades Sdr. Pujianto
Serta meminta penjelasan tentang viralnya Kades Padang Gading Kec. Sungai Rumbai an. Sdr. Pujianti di Sosial Media, berupa Facebook, yang di duga selingkuh dengan perempuan inisal S (24Thn).
Warga yang melakukan aksi damai mengamankan Kendaraan Dinas milik Kepala Desa Berupa 1 (satu) unit Motor Vixion warna merah BD 3175 NY.
Kendaraan Dinas tersebut diamankan warga dari rumah kades dan diletakkan ke dalam Kantor Desa Padang Gading.
