spot_img
BerandaBENGKULUKunjungan Walikota Bengkulu ke Yogya Bangun Jaringan Pengembangan Pariwisata

Kunjungan Walikota Bengkulu ke Yogya Bangun Jaringan Pengembangan Pariwisata

Author

Date

Category

Kunjungan Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi, bersama pejabat eselon 2 ke Yogyakarta pada 05 s/d 09 Agustus 2025, dalam upaya upaya membangun kesepahaman berkaitan pelestarian situs cagar budaya di setiap daerah, wadah promosi wisata budaya bagi masing-masing daerah.

Kegiatan Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi dan rombongan ke Togyakarta, selain hal tersebut di atas, juga bertujuan untuk pengembangan potensi pusaka daerah terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi.

Terkait munculnya narasi negatif soal keberangkatan Walikota Bengkulu, bersama rombongan ke Yogyakarta bentuk dari pemborosan anggaran negara.

Tim Hukum Pemerintah Kota Bengkulu, yang juga Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Elfahmi Lubis memberikan informasi, agar publik tidak memberikan penilaian negatif kepada Walikota Kota Bengkulu Dedi Wahyudi.

“Jadi tidak benar jika ada narasi negatif mengatakan kegiatan Walikota dan rombongan sebagai bentuk pemborosan anggaran negara. Apalagi sampai sampai dituding ajang plesiran.,” kata Elfahmi Lubis.

Tim Hukum Pemerintah Kota Bengkulu, Efahmi Lubis mengungkapkan kehadiran Walikota Dedi Wahyudi, utamanta membahas yang berkaitan dengan pengelolaan obyek wisata yang berstatus cagar budaya dan potensi wisata yang berbasis kearifan lokal masing-masing daerah

“Kehadiran Walikota Dedi Wahyudi di Yogyakarta di Rakernas yang diinisiasi Jaringan Kota Pusaka Indonesia sangat bermanfaat dan penting bagi Pemerintah Kota Bengkulu, untuk saling bertukar ide, gagasan, dan program tentang bagaimana mempromosikan wisata kepada pihak luar,” ungkap, Elfahmi Lubis.

Selanjutnya dijelaskan Elfahmi Lubis, seluruh pembiayaan kegiatan tersebut dibebankan kepada masing-masing anggaran setiap OPD.

Di mana setiap OPD sudah memiliki floating anggaran untuk itu sehingga tidak akan menganggu anggaran bagi program-program pro rakyat.

“Anggaran untuk kegiatan ini dibebankan pada anggaran masing OPD, dan memang dana untuk kegiatan seperti ini telah dianggarkan, jadi tidak benar kalau dikatakan menghambur-hamburkan keuangan negara,” jelas Elfahmi Lubis.

Menurut Elfahmi Lubis, Walikota Dedi Wahyudi patuh, komitmen, dan sangat konsisten untuk mensukseskan program efisiensi anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat.

Maka, untuk kegiatan yang tidak memberikan manfaat dan kontribusi besar bagi nilai tambah pembangunan kota, maka walikota sudah komitmen tidak akan memberikan ijin kepada OPD untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.

“Pak walikota selalu mendorong agar kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah bagi pembangunan jangan pernah dibebankan pada anggaran Pemkot, maksimalkan saya dengan penggunaan teknologi IT seperti melalui zoom meeting dan sejenisnya,” jelas Elfahmi Lubis.

Dikatakan Elfahmi Lubis, mengapa Walikota berkepentingan sekali dengan kegiatan di Yogyakarya, karena dalam Rakernas yang dihadiri para Walikota dan Bupati se Indonesia itu akan dirumuskan berbagai strategi pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pendapatan daerah.

Hal ini sejalan dengan Program Kerja Prioritas Walikota Bengkulu bahwa menjadikan sektor sebagai program andalan dalam penerimaan pendapatan kota.

Walikota Dedi Wahyudi dalam 100 hari kerja sudah membuktikan bagaimana beliau sangat serius dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Maka di tahap awal Walikota Benglulu Dedi Wahyudi, mengerahkan seluruh jajaran untuk melakukan revitalisasi secara besar-besaran terhadap berbagai destinasi wisata andalan yang ada di Kota Bengkulu.

“Sebagai contoh merevitalisasi kawasan Pantai Panjang dan Pantai Jakat. Dan upaya keras pak walikota sudah nampak, di mana kondisi berbagai destinasi wisata sudah mulai tertata dengan baik, sembari terus melakukan terobosan dan pembenahan sehingga pengunjung dari luar Provinsi Bengkulu menjadikan Kota Bengkulu sebagai tujuan wisata mereka” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai Advokat ini.

Ditegaskan, bahwa Walikota Bengkulu orang yang welcome dengan kritikan dan masukan dari berbagai pihak dan kalangan yang memiliki tujuan baik untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota.

Bahkan, walikota berencana akan membuka ruang curah pendapat dengan warga, pakar, media, dan berbagai kalangan setiap bulannya yang nanti akan difasilitasi Pemerintah Kota.

Hal itu beliau lakukan dalam rangka untuk menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakat bawah dan sekaligus sebagai wahana intropeksi serta evaluasi bagi Pemerintah Kota dalam setiap mengambil kebijakan.

“Walikota itu orang sangat humble dan senang berdiskusi dengan warga, Jadikan silakan kritik yang konstruktif kepada pak walikota, semakin sering diingatkan semakin baik agar setiap langkah dan kebijakan pak walikota benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat, ” ungkap Elfahmi Lubis yang juga Ketua LBH-AP Muhammadiyah ini.

Terakhir Tim Hukum Pemerintah Kota Bengkulu, ELfahmi Lubis, mengingatkan terhadap berbagai narasi negatif yang berisi fitnah dan hoax yang ditujukan kepada Walikota Dedi Wahyudi.

Karena Walikota Dedi Wahyudi setiap hari beliau tidak pernah duduk manis di kantor, tapi keliling ke sudut-sudut Kotamemantau apa yang diperlukan warga dan bagaimana pemerintah cepat hadir ketika ada permasalahan di masyarakat.

“Kami tim hukum tidak segan-segan mengambil langkah hukum tegas dengan melaporkan kepada aparat penegak hukum terhadap akun maupun orang perorangan yang menyebarkan fitnah berita hoax terhadap Pak Walikota, ” kata Efami Lubis dengan nada serius.

Google News

iklan

IKLAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts