Pasbar | Suara Indonesia – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Masyarakat secara sukarela hadir dan membantu personel TNI dalam pelaksanaan program ini, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 5,8 kilometer yang berdampak positif bagi kehidupan mereka. Minggu, (12/10/2025).
Masyarakat yang mayoritas adalah pekebun, menilai jalan ini akan membantu meningkatkan perekonomian dan mempermudah akses transportasi pertanian mereka. Nanda, warga sekitar, menyatakan, “Kami bersyukur jalan ini sangat membantu bagi masyarakat di Nagari Katiagan,” karena kini akses antara Jorong Mandiangin dan Katiagan bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Selamat TMMD jika ada waktu luang kami akan ke sini membantu petugas, minimal sebagai bentuk support telah hadirnya program pemerintah di tengah masyarakat terpinggir,” tegasnya.
TMMD ke-126 selain fokus membangun rumah warga yang tidak layak huni, TMMD juga membantu meningkatkan infrastruktur dengan pembukaan jalan baru 5,8 km dengan lebar 6 meter dan peningkatan jalan 3,6 km dengan lebar 4 meter.
TMMD yang sedang berlangsung juga menyediakan fasilitas air bersih, perbaikan 5 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Layanan kesehatan gratis, pasar murah, dan penyaluran bantuan sosial.
Sementara itu Wali Nagari Katiagan, Endang Putra mengapresiasi sikap kooperatif dan dukungan dari masyarakatnya, karena sebelum program tersebut dimulai pemerintah Nagari sudah memberikan himbauan dan ajakan agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam program TMMD terutama pembangunan jalan penghubung antara kejorongan Mandiangin dengan Kejorongan Katiagan. Himbauan tersebut direspon positif oleh warga bahkan beberapa masyarakat yang kebun sawitnya berada di akses jalan itu datang secara bersama-sama.
“Pembangunan jalan ini menjadi sejarah, masyarakat Nagari Katiagan akan mendapatkan dampak positif,” ujarya.
Endang menilai program TMMD ke 126 dengan fokus pembangunan jalan dan sejumlah infrastruktur, sarana sosial seperti air bersih dan lima unit Rumah Tidak Layak Huni milik masyarakat akan memberikan sejarah dan kesan tersendiri dengan hadirnya TNI di tengah masyarakat. Pemerintah Nagari akan tetap berupaya mencarikan cara agar pembangunan di Katiagan tetap bisa berjalan meski di tengah kesulitan efisiensi dan defisit anggaran.
“Saat ini terdapat sekitar 25 rumah yang perlu Rehab, program TMMD sudah dibantu oleh TNI sebanyak 5 unit bersama basnas Sumbar,” ujarnya.
Sementara itu Dandim 0305 Pasaman Letkol Arh Budi Prasetya, mengapresiasi sambutan masyarakat dan pemerintah setempat. Selama satu minggu program TMMD sudah berjalan di Nagari Katiagan disambut masyarakat sangat antusias. Bahkan beberapa program pembangunan yang sedang berlangsung masyarakat hadir dan membantu semampu mereka. Prajurit TNI tidak bisa berbuat banyak jika tidak dibantu oleh rakyat, karena TNI itu lahir dari rakyat. Personil diminta bekerja sesuai dengan SOP dan target yang sudah ditentukan, karena jalan sepanjang 5,8 KM tersebut akan dibangun secara maksimal. Diharapkan berdampak lebih dari apa yang direncanakan kepada masyarakat sekitar.
Personil TMMD tidak hanya fokus membangun jalan. Saat ini mereka juga memperbaiki lima unit rumah tidak layak huni dan mengajak sejumlah Dinas untuk melakukan kegiatan non fisik di tengah masyarakat.
Dandim menilai program ini berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan partisipasi masyarakat menjadi semangat personil di lapangan untuk mengerjakan kegiatan TMMD sebelum target yang sudah ditentukan. Meski berada di daerah pesisir dan terpinggir Kabupaten Pasaman Barat kondisi itu tidak menyurutkan semangat prajurit yang berada di lapangan mereka sudah bekerja maksimal.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada prajurit yang bertugas dan bekerjasama secara maksimal,” sebutnya, mengakhiri.