Exclusive Content:

Seorang Anak Remaja Tega Membunuh Keluarga

Seorang anak remaja tega membunuh ayah, nenek, hingga menusuk...

Helmi Hasan “Sang Kontroversial”

Tulisan tentang Helmi Hasan ini sebenarnya sudah lama saya...

Wujudkan Ketertiban, Abdullah Safiih Kapolsek Bojonggede Perintahkan Jajaran

Dalam meningkatkan dan wujudkan keamanan ketertiban umum menjelang Pilkada...
BerandaDAERAHAkses Jalan Menuju 4 Kampung di Kecamatan Bongan, Lemper, Deraya, Tanjung Soke...

Akses Jalan Menuju 4 Kampung di Kecamatan Bongan, Lemper, Deraya, Tanjung Soke dan Gerunggung Mirip Arena Offroad

Author

Date

Category

 

SuaraIndonesia1,Sendawar,Kaltim – Akses jalan warga yang hendak masuk dan keluar dari 4 Kampung di antaranya, Lemper, Deraya,Kampung Tanjung Soke dan Kampung Gerunggung Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) harus ekstra hati-hati karena ruas jalan yang penuh lumpur mirip arena offroad.

Kampung

Melewati jalan tersebut membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa. Apalagi ketika saat musim hujan mengguyur di kampung tersebut.

Kampung

Cntohnya perjalanan dari Kampung Tanjung Soke, menju kampung tetangga yang sebenarnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit atau sekitar satu jam menuju kampung ini. Bisa menghabiskan waktu sekitar 6 sampai 8 jam agar bisa sampai ditempat tujuan.

Karena jalan nyaris tak dapat dilalui seluruh jenis kendaraan apapun karena kondisinya sangat licin dan belumpur. Ditambah lagi kalau musim hujan tiba makin para kondisi jalan yang sama sekali tidak tersentuh perbaikan dari pemerintah Daerah.

Kampung

Kondisi jalan yang berlumpur itu membuat penduduk setempat sering kali terisolasi saat musim hujan tiba.
Ditemui terpisa Ketua BPK Tanjung Soke Sapi,I, menjelaskan sebenarnya waktu tempuh dari kampung kami Tanjung Soke, menuju kampung sebelah hanya butuh waktu kurang dari 1 jam.

Lebih lanjut ia menjeaskan, namun karena kondisi jalan berlumpur, memaksa setiap pengendara harus berjuang keras demi melewati jalan tersebut hingga memakan waktu 7-9 jam untuk sampai ketempat tujuan.

Itu jalan penghubung di kecamatan Bongan , paling parah pak, warga kami sering tidak bisa keluar akhirnya berjalan untuk embeli kebutuhan sehari-hari ke Kampung sebelah, apalagi kalau sudah musim hujan begini,” ujar Ketua BPK Sapi,I, kepada Suaraindonesia1 saat ditemui di Ibu Kota Kecamatan Bongan, Jum at (10/12/2021).

Kalau musin kemarau itu bisa tak sampai 1 jam sudah sampai ke tempat tujuan atau kampung sebelah, tapi sekaranh 7-9 jam jbaru sampai. Kita juga harus berjuang keras bahkan sering ada motor atau mobil yang terpaksa ditinggal di jalanan karena sama sekali tidak bisa bergerak,” pungkas Sapi,i.

Sapi,I menambahkan Kampung kami tidak perna ada penjabat daerah yang datang melihat keadaan masyarakatnya, tetapi kalau musim Pikada, pileg, semua berdatangan dan janji-janji setelah itu ngak pernah nongol lagi,” ungkapnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Alam Setdakab Kubar, Roni Alex Gores saat memantau perdistribusian perangkat PLTS beberapa waktu lalu.

“Penuh lumpur dan sulit untuk dilewati, apalagi ketika musim hujan seperti sekarang. Bisa 6-8 jam baru sampai,” kata Roni saat ditemui awak media pada Rabu (8/12).

Dijelaskannya bahwa jalan menuju kampung tersebut mempunyai panjang sekitar 40 km dari ibu kota kecamatan. Namun, karena kondisi jalan yang sangat sulit ditempuh membuat waktu perjalanan ke kampung ini membutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya. Bahkan kendaraan roda empat yang digunakan pun sampai harus berkali-kali ditarik dengan kendaraan lainnya.

Baca: Mantan Kepala BPBD Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ditahan di Mako Polres

“Ini salah satu kendala yang menyebabkan akses PLN tidak bisa sampai ke beberapa kampung di wilayah terseebut. Sebab kondisi geografis dan juga jalan yang sangat sulit,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa akses jalan tersebut memang menjadi salah satu program pemerintah daerah kedepan untuk bisa diperbaiki. Apalagi jalan ini juga nantinya yang akan menghubungkan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Memang sudah ada semenisasi, tapi kan baru di beberapa titik saja. Informasinya bahwa Pemda juga sudah menganggarkan namun untuk pelaksanaan pengerjaannya masih belum diketahui,” jelasnya.

Sulitnya akses jalan tersebut membuat warga dari beberapa kampung juga sangat kesulitan untuk mencapai ibu kota kecamatan maupun kabupaten. Sehingga sangat mengharapkan bantuan pemerintah agar akses jalan ini bisa layak untuk dilewati.

“Masyarakat setempat sangat mengharapkan pemerintah bisa memperhatikan kondisi akses jalan ini. Memang, dari pemerintah kampung juga sudah berupaya melakukan perbaikan tetapi anggarannya terbatas,” tandasnya. (bbm)*

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: suaraindonesiasatu80@gmail.com. Terima kasih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments