<
spot_img
BerandaDAERAHLima Puluh KotaAksi Dugaan Pemerasan Berlagak Ingin Bunuh Diri di Limapuluh kota

Aksi Dugaan Pemerasan Berlagak Ingin Bunuh Diri di Limapuluh kota

Author

Date

Category

Aksi pemerasan gaya baru mulai muncul di Kabupaten Limapuluh-Kota, Selasa, 24 Juli 2024. Modusnya, mengumpan korban dengan wanita penggoda. Berkedok akan bunuh diri, sang wanita menjebak lelaki penolong diduga untuk dijadikan korban pemerasan. Dengan Ancaman melaporkan korban lakukan perkosaan dan penganiayaan.

May. (17 ), malam itu berpura-pura ingin bunuh diri di Bukik Soriak Kec Harau. Agar mengundang perhatian sang korban, May bertingkah histeris, sambil berlari ke arah tepi jurang, seakan-akan mau terjun ke jurang tersebut. Ketika ada lelaki yang terpancing untuk menghalanginya, maka di sanalah jebakan May berhasil.

bunuh diri
Bukit Soriak lokasi wisata di kecamatan Harau. Lokasi inilah tempat May menjebak korban untuk menjadi mangsa pemerasan.

May berusaha menghindar dari upaya lelaki yang ingin menghalangi perbuatan bunuh diri, seraya berlari ke arah lokasi lain. Tujuannya diduga untuk merekayasa bahwa dirinya, akan diperkosa oleh sang penolong.

Terjebaklah lelaki berinisial ABL ( 29) yang berusaha menghalangi May untuk bunuh diri. Selanjutnya ABL-pun dituduh telah mencekik lehernya, karena May menolak untuk melakukan hubungan badan.  Indri ( 22 ) istri ABL warga Kenagarian Gurun Kec.Harau itupun menjadi sasaran ancaman, bahwa suaminya, akan dipolisikan jika tidak segera menemuinya untuk berdamai.

Hal ini bermula ketika ABL ingin pulang ke rumahnya di gurun lewat Kantor Bupati. Sesampai di sana karena ada kawan kawannya yang nongrong ABL pun mampir. Disitulah ABL mengenal May yang mengaku sedang bermasalah dengan suaminya.

Beberapa saat nongkrong bersama, May mulai bertingkah aneh. May tertawa dan menangis kemudian menjerit dan berlari ke tempat lapang sambil teriak mau bunuh diri. Sehingga mengundang perhatian petugas keamanan Satpol PP yang berpiket malam itu.

Karena takut disangka membuat kegaduhan, ABL dengan lima orang kawannya mengantarkan May dan Yora ke rumah Yora di Jorong Ketinggian Sarilamak. Karena May menginap di rumah Yora sahabatnya.

Sesaat sebelum sampai ke rumah Yora, kata Anes, May meronta dan tidak mau turun. May memaksa minta diajak main ke lokasi wisata Bukit Soriak.

Karena hari telah hampir tengah malam ABL dan kawan kawannya tidak tega membiarkan mereka saja ke sana. Pergiah mereka sebayak 8 orang ke Bukit Soriak yang berada beberapa ratus meter dari rumah Yora..

Belum beberapa menit mereka parkir di sebuah kedai kosong di pinggang Bukit Soriak. May kembali mengadakan aksinya. Dia berlari ke arah puncak mengarah ke jurang dan ingin melompat sambil berteriak mau bunuh diri, terang Anes.

Melihat gelagat itu. ABL mengejar dan berusaha menarik tangan May. Dan May berhasil di cegah dan duduk di tengah jalan bersama Ari, ( 24), jelas Yora (22).   .

Beberapa menit kemudian kata ABL, tiba-tiba May kembali berlari dan ingin bunuh diri. Kali ini dia lari ke arah yang lebih gelap. Di kegelapan, ABL melihat samar-samar May jongkok seperti hendak pipis. Melihat gelagat itu ABL menghindar, dan kembali ke kelompok kawan-kawannya yang nongkrong tidak jauh dari tempat May pipis.

Melihat May dalam posisi aman dan tampak sudah tenang. ABL-pun menyalakan sepeda motornya dan mengajak yang lain untuk kembali ke tempat masing-masing, mengingat hari telah larut malam.

Sepeninggal ABL, May kembali menangis dengan nafasnya yang tersengal, mengaku bahwa ia dicekik ABL yang ingin memperkosanya, jelas Anes dan Yora. tidak mempercayai pernyataan May. Demikian juga kawan kawan lainnya, karena mustahil ABL melakukan hal itu di depan teman-teman dalam waktu secepat itu, mengingat posisinya hanya beberapa meter dari tempat May.

Besoknya Rabu 25/7 Abl baru tahu ternyata dirinya telah di jebak.  Itu diketahui Abl setelah istrinya Indri memberi tahu. Bahwa ada pesan melalui hp dari seseorang yang mengaku Tantenya May. Dia menyampaikan bahawa Abl suami Indri telah menganiaya dan ingin memperkosa kemenakannya. Dan sang tante mengancam bahwa dirinya telah melaporkan Abl ke polisi. Sambil mengatakan bahwa dia telah ada visum kemenakannya dicekik dan akan diperkosa korban.

Merasa curiga atas informasi itu, keluarga ABL menyuruh Yora dan Anes beserta Wanda untuk menemui sang tante yang beralamat di Simpang Rubik Koto tuo Mungka. Tujuannya menjelaskan kronologi kejadian itu agar pihak keluarga tidak salah sangka.

May pergi dengan lelaki lain.

Saat ditanya dimana May, Om dan tante tak sengaja mengaku bahwa May telah pergi dengan laki laki lain  sejak pukul 01.00 malam tadi. Menyadari telah kecoplosan dan berupaya menutupinya,  si om dan tante pura pura minta tolong mencari May kepada teman teman korban. Tak lupa dengan berdalih hidup miskin, si Om mengatakan bahwa keluarga mereka belum makan dari pagi dan minta belikan makanan.

Sedangkan Yora ( 22) teman May ditekan sang tante dengan tuduhan  telah melarikan MY yang menurut tante masih di bawah umur. Padahal menurut Yora, Justru  May yang minta dijemput ke rumah suaminya di gadut Kec.Luhak, karena May mengaku tidak tahan atas perlakuan suami dan sang tante yang sering memukulinya.

Kakek May tidak ketinggalan mengertak Yora.  Dengan logat Bataknya sang kakek menyebut beberapa nama aparat hukum yang jadi bekingnya. tujuannya menakuti korban agar mau damai. “Jika masalah ini dibahas di kantor polisi masalah tentu gadang cokaknya,” kata om May.

Jika kalian tidak mau berdamai, terpaksa kasus ini kami lanjutkan ke jalur hukum.ungkap Anes menirukan. Kemaren ini kata sang kakek bahwa mereka telah mempolisikan  orang yang memperlakukan hal serupa pada kemenakan kami May,  dan sekarang yang bersangkutan  telah dipenjara.’ ancam om dan kakek May pada korban.

Saat awak media konfirmasikan hal ini kepada pihak aparat Nagari Mungka- yang minta namanya tidak ditulis, mengatakan bahwa Kepala Jorong . mengaku telah kewalahan dengan tingkah dan perbuatan keluarga May. Katanya ”Jika mereka tidak cepat pindah, dikuatirkan  masyarakat akan bertindak anarkis. Untuk itu pihak pemerintahan Jorong telah membuat surat pengusiran untuk May dan keluarganya. Karena selalu membuat resah.” tutup kepala jorong setempat ( MK )

iklan

IKLAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts