Exclusive Content:

Ilham Habibie Calon Wagub Jawa Barat Peduli Lingkungan Hidup

DPP Partai Keadilan Sejahtera singgung, soal Lingkungan Bareng Ilham...

Rencana Presiden Hapus Utang Petani, Nelayan, dan Pelaku UMKM Didukung DPD RI

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, berencana akan memutihkan utang...

Dul Jaelani Rilis “Tak Mau Gila”, Ungkap Rasa Muak Dusta Kehidupan

Abdul Qodir Jaelani yang terkenal dengan nama Dul Jaelani...
BerandaDAERAHAktivis Sosial dan Pers Harapkan Pilkada Taput Berjalan Damai dan Jujur

Aktivis Sosial dan Pers Harapkan Pilkada Taput Berjalan Damai dan Jujur

Author

Date

Category

Aktivis sosial dan Pers dari Tapanuli Utara Maha Rajagukguk sangat mengharapkan Pilkada Taput berjalan dengan jujur dan damai serta untuk kepentingan jangka Panjang Tapanuli Utara.

Mari menjadikan Pilkada sebagai sebuah momentum untuk membangun Taput dengan prinsip kejujuran, keterbukaan dan penuh dengan persaudaraan.

Pilkada Taput 27 November 2024 mendatang, mempertemukan dua kandidat, Dr. Jonius TP Hutabarat, M. Si berpasangan dengan Deni P Lumbantoruan, dan Satika Simamora, SE, MM, berpasangan dengan Sarlandy Hutabarat merupakan putra putri terbaik Tapanuli Utara.

“Kedua kandidat ini akan mengusung visi misi yang berbeda, namun tujuannya sama memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat Tapanuli Utara,” kata aktivis sosial dan pers asal Taput Maha Rajagukguk di Medan, (26/09/2024).

Kalau Pilkada dijadikan sebagai pertarungan kepentingan elite politik, semakin nyatalah bahwa kebenaran esensi Pilkada serentak kembali menjadi sesuatu yang mesti dipertaruhkan.

Baca Juga: Di Pilkada 2024, Politik Ijon dan MP Bakal Menyeruak

Mendorong kebenaran esensi Pilkada serentak butuh dukungan penuh dari rakyat, kejujuran parpol, kejujuran para calon, dan penegakan hukum yang tegas.

“Hukum yang tegas, aturan main Pilkada dan kejujuran para calon tentu jadi modal yang sangat penting untuk mewujudkan demokratisasi di daerah,” ucap Maha Rajagukguk.

Untuk itu, memahami hakikat Pilkada merupakan langkah awal yang harus kita renungkan bersama.

Tujuan Pilkada tentu untuk memilih pemimpin di daerah yang bisa mengelola daerah sesuai dengan amanat UUD 1945 dan Perwujudan langsung nilai-nilai Pancasila.

Jadi tugas pemimpin di daerah, adalah mempersiapkan masa depan masyarakat dengan sentuhan kepemimpinan yang punya visi, misi, dan tanggung jawab penuh terhadap masa depan daerah yang lebih baik.

Kepala daerah harus mampu membentuk pemerintahan daerah yang bersih, pemimpin daerah harus melakukan berbagai terobosan pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat (social empowerment), tambah Maha.

Bca Juga: Silent Majority, Dirty Vote & Parodi Politik

Sebagai aktivis asal Taput Maha Rajagukguk sangat mengharapkan kebenaran esensi politik Pilkada serentak dengan wujud, rakyat sebagai pemilik kedaulatan haruslah rakyat yang cerdas, kritis, peduli kepada Pilkada.

Untuk itu, rakyat saatnya memilih pemimpin dengan kesadaran bersama bahwa pilkada akan jadi momentum untuk memilih calon pemimpin yang berkualitas dan berkapasitas.

Untuk itu, segala bujukan, rayuan untuk memilih calon A, B, C misalnya dengan pertimbangan subjektif seperti ikatan emosional, money politics, mesti ditolak.

Siapapun yang jadi calon asalkan melakukan politik yang sehat, bermartabat, dan motivasi yang baik dan benar harus kita dahulukan.  Dalam hal inilah, rakyat diharapkan cerdas, pintar, untuk memilih.

Dengan demikian, rakyat sebagai penentu Pilkada serentak, karena rakyatlah yang menentukan siapa yang jadi pemenang harus menonjolkan sikap kritisnya dan kepeduliannya pada Pilkada serentak ini.

aktivis

Kedua, semua parpol mesti berkata jujur kepada rakyat atas dasar apa rakyat mencalonkan kepala daerah yang didukungnya.

Pertimbangan kualitas yang terukur, transparan sangat dibutuhkan oleh rakyat karena inilah bentuk pendidikan politik (political education) yang sesungguhnya.

Baca Juga: Warga Soroti Perbaikan Jembatan Dengan Anggaran DD TA 2024 Rp110Juta

Parpol bertujuan memberikan pendidikan politik yang baik dan benar. Wujud pendidikan politik yang paling sederhana adalah, parpol mau terbuka kepada rakyat mengapa keputusan itu yang diambil oleh parpol.

Ketiga, aturan main dalam Pilkada harus ditegakkan. Semua aturan main baik dari KPU, pemerintah tentu bertujuan sama, menghasilkan calon kepala daerah yang berkualitas dan berintegritas yang pada akhirnya mampu mendorong terwujudnya apa yang jadi tujuan negara di tingkat lokal.

Untuk itu, aturan main Pilkada harus tegak dan tidak mengenal kompromi pada kekuatan politik apapun.

“Dengan demikian, tertib politik akan muncul pada Pilkada yang muaranya jelas, terpilihnya pemimpin daerah yang bagus,” harap Maha Rajagukguk.

Maha Rajagukguk mengharapkan masyarakat Taput menjaga ketertiban,  persaudaraan pada Pilkada Taput.

Dan mari menghormati pilihan masyarakat dan berbeda pilihan itu adalah hal biasa dalam demokrasi.

Biarkan masyarakat Taput memilih siapapun pilihannya, berdasarkan hati nurani dan itu harus kita hargai.

Janganlah lagi terulang kembali seperti Pilkada sebelumnya yang akhirnya masyarakat yang jadi korban.

“Tentunya peran KPU sebagai penyelenggara Pilkada harus benar benar melaksanakan tugasnya, dan juga Bawaslu sebagai pengawasan dalam rangkaian pelaksanaan Pilkada sampai selesainya perhitungan suara mulai dari TPS,” tegas Maha Rajagukguk.

Mantan Bupati Irfendi Arbi Tersentak Kagum Pada Progul H. Safni Paslon No 3 Cabup Kab. Limapuluh-Kota

Tapanuli Utara Kota Rohani
Sejuk dan Sehati
27 November 2024 Pesta Demokrasi
Siapapun jadi Bupati
Tapanuli Utara tetap Nyaman dan Damai

Editor: Khairul Ramadan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments