Pugung-SuaraIndonesia1 DN bersama dua rekannya Dikeroyok saat Antri mengisi BBM di SPBU 24.353.98, Pekon Tanjung Heran, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, warga Kecamatan Kota Agung Tanggamus, inisial DN bersama dua rekannya RH dan DI. Minggu 14/11/2021.
DN mengalami luka lebam dan sobek di bagian pelipis mata kanan. Atas kejadian itu, korban melapor ke Mapolsek Pugung. Diketahui, korban merupakan anak dari salah satu anggota LSM di Kabupaten Tanggamus.
Informasi yang kami dapatkan dari sekitar SPBU (TKP). Menurut warga yang juga ikut dalam antrian di SPBU, yang enggan disebut namanya mengatakan, Peristiwa terjadi Sabtu malam Minggu sekira pukul 20:15. 13/11/2021.
Antrian panjang terjadi di SPBU, mungkin karena terlalu lama mengantri dan memang antrian makin bertambah panjang, ada dua orang pemuda turun dari mobil L300 yang mengantri memuat kelapa, mendekat ke Nozel saat petugas SPBU yang sedang mengisi BBM pada kendaraan angkutan L300 juga.
“Keributan terjadi seketika, dengan petugas SPBU bersama beberapa orang kawan – kawan dari petugas SPBU. Sempat sebelumnya keduanya terlibat cek cok, terdengar juga bahasa keras dari dua pemuda itu kepada petugas SPBU, mana ada mobil L300 isi BBM solar Rp.900 Ribu, tanki minyak seberapa besar. Saat terjadi keributan, pemuda yang terlibat cekcok itu, di keroyok. Ada petugas keamanan SPBU melihat jelas, namun diam dan tidak melerai. Beruntung dua korban bisa lari dan masuk dalam mobilnya dan pergi,”kata sumber menceritakan.
Awak media mencoba menggali informasi, korban sedang melaporkan kejadian ke Polsek Pugung Tanggamus, usai pelaporan, korban DN didampingi beberapa orang yang diketahui keluarganya dan sang ayah, DN menceritakan bahwa, dirinya bersama rekannya inisial RH dan DI, sedang mengantri di SPBU tersebut (TKP), sekitar pukul 20.15 WIB, mau mengisi BBM Solar mobil yang di kendarainya jenis L300 BE 8971 ZX.
Semakin lama antrian semakin padat, DN bersama dua rekannya (RH dan DI) melihat ke Nozel SPBU ada mobil L300 yang sama, mengisi BBM Solar mencapai Rp.900 Ribu. DN terheran, L300 bisa sebanyak itu menampung Solar Rp.900 Ribu, seberapa besar Tangkinya.
Kemudian, mobil L300 bermuatan kelapa, yang dikendarai “DN” bersama rekannya RH dan DI, mendekati Mesin Pengisian (Nozel) minta di isikan BBM Solar, namun solar dikatakan sudah habis.
“Heranya saya ketika ada pemberitahuan dari petugas SPBU itu, solar telah habis. Saya pun mendekatkan kendaraan saya ke Nozel (Despenser pengisian) tetap minta isikan Solar, namun Petugas SPBU itu marah kemudian seketika juga Petugas SPBU itu memanggil rekan-rekannya mengeroyok membabi buta, beruntung bisa meloloskan diri,”kata DN.
kejadian itu mengakibatkan “DN” mengalami luka lebam dan sobek di pelipis bagian kanan atas mata.Dengan segera korban melaporkan kejadian ke Polsek Pugung, yang sebelumnya telah melakukan visum. Dalam laporan, disaksikan Kanit Reskrim Polsek Pugung, David, memeriksa dua rekan korban yakni “RH” dan ” DI”.
Sampai saat berita ini ditayangkan, Kanit Reskrim Polsek Pugung belum bisa memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
(Yuliar).
Baca:
Penganiayaan Dan Pengrusakan Mobil Di Jalan Umum Oleh Puluhan Orang