Suaraindonesia1, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menghadiri peresmian rumah Qur’an Yayasan Madinatul Khairat Al-Fatih, di Desa Soginti, Kecamatan Paguat, Rabu (02/02/2022).
Dalam peresmian Rumah Qur’an yang dirangkaikan dengan wisuda Juz 30 angkatan 1 ini turut dihadiri oleh Asisten Pemkesra, Arman Mohamad, Camat Paguat, Camat Dengilo, hadir pula anggota DPRD Dapil Paguat-Dengilo, Ketua Baznas Pohuwato, Dewan Pembina Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih, Lukmanul Hakim Abubakar, Ketua Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih, Otan Mamu, Pimpinan Al-Izzah Pohuwato Kasim Badu.

Diketahui para santri dan santriwati yang di wisuda tersebut sebanyak 20 orang anak.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada segenap pengurus Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih atas pelaksanaan wisuda, sekaligus peresmian Rumah Qur’an.
Baca juga : Unand Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2022
“Kegiatan ini bertepatan dengan momentum menjelang perayaan HUT ke-19 Kabupaten Pohuwato dan setahun pemerintahan SMS,” ujar Saipul.

“Program satu desa satu hafiz merupakan bagian dari visi dan misi serta program prioritas pemerintah Kabupaten Pohuwato yang bertujuan untuk menciptakan kader generasi islam yang berakhlakul karimah serta melahirkan generasi muda yang mampu menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai qur’ani, cakap dan kreatif dilandasi oleh iman dan takwa kepada Allah SWT,” terangnya.
Orang nomor satu di Pohuwato ini juga bersyukur bahwa apa yang di programkannya untuk daerah tercinta mendapat respon yang sangat baik dari semua desa yang ada.
“Alhamdulillah, program ini mendapatkan respon yang luas diseluruh desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Pohuwato, terlebih khusus di Kecamatan Paguat yang sejak dulu terkenal sebagai masyarakat yang religius serta memegang teguh nilai-nilai adat istiadat,” ungkap Saipul.

Menurutnya, kehadiran sekolah-sekolah keagamaan, taman pengajian termasuk keberadaan majelis taklim sangatlah penting peranannya dalam mengantisipasi berbagai macam dampak negatif perkembangan teknologi saat ini.
“Keberadaan rumah qur’an madinatul khairat diharapkan menjadi salah satu solusi dari tantangan dan persoalan rumit yang sedang kita hadapi, diiringi doa semoga dari tempat ini akan banyak meluluskan para hafiz dan hafizah terbaik,” pungkas Saipul. (Abd)