Yapen Waropen-Suaraindonesia1, Bahan Bakar Minyak Pertalite mengalami kelangkaan di Kabupaten Waropen, akibat kelangkaan yang terjadi harga BBM Biru ini dimanfaatkan oleh penjual eceran dengan harga mencapai 20 Ribu Rupiah per liternya, namun untuk harga yang tidak wajar itu pun tetap susah untuk didapatkan.
Beberapa warga yang coba ditemui awak media ini mengaku bahwa kelangkaan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir, bahkan di tingkat pengecer pinggir jalan tidak ada lagi yang menjajalkan BBM jenis pertalite.
Akibat kelangkaan ini, sebahagian masyarakat Waropen sudah mengalami kesulitan menjalankan aktifitasnya, namun ada saja yang nekat membeli walapun dengan harga 20 Ribu Rupiah perliternya.
baca: Pasokan Listrik Menjelang Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 PT. PLN ULP Serui Siap.
Sales Branch Manager Rayon V Pertamina Patra Niaga Regional Papua – Pamulu Cakra Iqbal S, mengemukakan bahwa penyuplaian BBM ke Wilayah Waropen mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk dilaut.
Menurutnya kelangkaan ini secepatnya akan terpenuhi dan suplai berjalan setiap minggunya.
“harusnya kita suplai kemarin 60 KL cuma infonya karena cuacanya gelombangnya masih agak tinggi jadi mereka tunggu agak tenang namun hari ini (14/12) ada kita suplai 60 KL,” Kata Cakra.
Dengan keadaan saat ini Cakra meminta masyarakat supaya tidak panik dengan melakukan aksi penimbunan karena stok BBM untuk kabupaten Waropen aman.
“kondisi stok Waropen aman walapun ada sedikit kendala itupun karena cuaca namun stok di Serui tersedia masih tahap normal, karena minggu kemarin sudah di suplai 60 KL, minggu ini 60 lagi ” tandas Cakra.
Sementara itu menanggapi terjadinya kelangkaan BBM jenis Pertalite Kapolres Waropen AKBP Naharuddin mengatakan akan mengetatkan pengawasan di APMS dalam pembagian BBM ke masyarakat, walaupun upaya tersebut telah dilakukan pada minggu lalu dengan mengutamakan pengendara daripada dengan masyarakat yang menggunakan jerigen.
Lanjut Kapolres mengatakan, pihaknya telan melakukan upaya tindakan mencegah penimbunan oleh kalangan masyarakat yang memamfaatkan situasi saat ini untuk mencari keuntungan sebagaimana hal itu sering terjadi pada akhir tahun. Namun dari pengamatannya, kelangkaan ini disebabkan karena rasa khawatir dari masyarakat akan susah mendapatkan BBM pada bulan desember saat ini, sehingga melakukan penimbunan untuk dipergunakan sendiri.
Dengan situasi ini Kapolres Naharuddin meyampaikan bahwa dirinya akan turun langsung untuk mencegah adanya penimbunan.
“kita akan pantau dan jaga di lapangan untuk memastikan masyarakat semua terpenuhi,”Tandasnya. (Mr)