Suaraindonesia1, Pohuwato – Atas insiden pengrusakan yang terjadi belum lama ini di salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Marisa. Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bakal membangun pos jaga ditiap Puskesmas.
Itu disampaikannya dalam kegiatan pembinaan terhadap para tenaga kesehatan (Nakes) se Kabupaten Pohuwato, yang bertempat di Aula Gedung Panua, Kantor Bupati Pohuwato, Jum’at (18/02/2022).

“Untuk keamanan Puskesmas, akan kita tempatkan petugas jaga atau Satpol PP yang stanby dan berusaha setiap puskes dibangun pos penjagaan untuk keamanan dan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Saipul.
Berkaca dengan kejadian yang terjadi di Puskesmas Marisa, selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul akan terus memberikan perhatian kepada tiap Puskesmas agar para Nakes merasa aman dalam menjalankan tugasnya.
“Kita sudah bekerja maksimal namun disisi lain kita dianggap lemah dalam pelayanan. Apalagi dengan kejadian di Puskesmas Marisa, ini sangat disayangkan dan diminta tidak terjadi lagi,” ujar Saipul.
“Karena kejadian seperti itu pasti bapak ibu Nakes yang alami, sehingga ini perlu mendapat perhatian bersama terutama dari sisi pengawasan tempat pelayanan kesehatan itu sendiri,” harapnya.

Baca juga : Ditpolairud Polda Kaltim Bekuk 3 Pelaku Pencurian Tali Kapal, Dua Masih Buron
Bupati Pohuwato ini juga mengapresiasi kerja – kerja dari para tenaga kesehatan yang telah berjuang dan berusaha dalam membantu pemerintah terutama dalam penanganan penyebaran Covid-19 serta pelaksanaan Vaksinasi kepada masyarakat.
“Apresiasi yang besar terhadap peran – peran kepala puskesmas (Kapus), dan seluruh tenaga kesehatan yang selama ini berperan aktif dalam hal tugas kemanusiaan terkait program pemerintah pusat dalam rangka percepatan Vaksinasi, termasuk juga peran Nakes lainnya dalam melayani masyarakat,” tutur Saipul.
Bahkan dengan adanya kerja – kerja dan sinergi yang baik dari para tenaga kesehatan dan pemerintah daerah sehingga Kabupaten Pohuwato berada pada PPKM level 1.

“Saya merasa bersyukur dengan keluarnya instruksi Mendagri Nomor 11 tahun 2022 dimana Pohuwato berada pada level 1 PPKM di Gorontalo,” terang Saipul.
Tak lupa Bupati Saipul juga mengingatkan agar pelaksanaan Vaksinasi dan edukasi tentang Vaksin tetap dilaksanakan oleh para Nakes.
“Capaian vaksinasi tentu ini sangat baik termasuk vaksinasi anak yang diminta ada edukasi dan pendekatan kepada orang tua, melalui camat, kepsek, dan kapus ini perlu dijalankan,” harap Saipul.
Ditempat yang sama, Plt Kadis Kesehatan, Rusmiati Pakaya menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti para kepala puskesmas (Kapus) dan perwakilan tenaga kesehatan dari 16 Puskesmas serta RSUD Bumi Panua salah satunya terkait dengan insiden yang terjadi di Puskesmas Marisa.
“Ia, untuk lancarnya pelayanan maka diperlukan koordinasi yang baik, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai,” kata Rusmiati.
“Apa yang terjadi ini diminta tidak terulang lagi, karena imbasnya pemerintah dan pelaku itu sendiri, olehnya mari sama-sama tetap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam pelayanan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan pembimbingan bagi para tenaga kesehatan ini yakni Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, dan Direktur Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP), dr. Yenny Ahmad, serta perwakilan tenaga kesehatan serta kepala Puskesmas se Kabupaten Pohuwato. (Abd)