SuaraIndonesia1, Penajam – Perencanaan pembangunan bandara khusus penunjang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara segera dituntaskan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penyusunan dokumen perencanaan bandara very-very important person (VVIP) di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) itu bisa selesai pertengahan 2022. Dengan begitu, lelang kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan pada semester kedua tahun ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei terhadap lokasi pembangunan bandara khusus itu, bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Senin (21/2/2022).lalu
Kunjungan itu untuk memastikan lahan dan titik koordinat bandara yang berada di luar IKN Nusantara. “Tadi, sudah kami survei. Dan perencanaannya terus kami matangkan,” katanya kepada awak media di VIP Room Bandara SAMS Sepinggan.
Baca: Ditpolairud Polda Kaltim Bekuk 3 Pelaku Pencurian Tali Kapal, Dua Masih Buron
Ia berharap jika seluruh perencanaannya sudah rampung, maka kegiatan pembangunannya bisa segera dilakukan tahun ini. Mengingat Menhub optimistis, bandara khusus penunjang IKN itu bisa selesai pembangunannya pada awal 2024. Saat kegiatan operasional IKN Nusantara tahap awal dimulai. “Mudah-mudahan tahun ini bisa dibangun,” terang Novie.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menambahkan lokasi bandara khusus itu berada di antara Jembatan Pulau Balang dan jalan simpang Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam yang menjadi akses utama IKN Nusantara.
Dengan demikian, keberadaan bandara khusus itu akan terkoneksi dengan jaringan jalan di IKN. “Diharapkan demikian. Tapi, kami masih koordinasi untuk dihubungkan dengan jalan. Karena bandara itu, melewati (Jembatan) Pulau Balang ke arah IKN,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Mantan dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu melanjutkan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga sedang menyelesaikan kajian pembangunan bandara khusus penunjang IKN itu.
Agar kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan tahun ini. Dan diharapkan paling lambat pada semester kedua 2022. “Harapannya seperti itu. Dan mereka (Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub) masih berada di lapangan. Dan sudah melakukan pengukuran,” tandasnya.
Terpisah, Plt Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam menjelsakan bahwa rencana pembangunan bandara khusus itu berada di lahan hak guna usaha (HGU) perkebunan sawit PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA) di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam. Keberadaannya sudah tidak terurus lagi. Sehingga, HGU yang diterbitkan pada 1997 tersebut bisa dicabut pemerintah.
Seperti halnya konsesi izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) hutan tanaman industri (HTI) PT Itci Hutani Manunggal (IHM) di Kecamatan Sepaku yang akan dijadikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Kalau tidak salah, panjang runway (landasan pacu) dan fasilitas pendukungnya sekitar 3 kilometer. Lebarnya 120 meter. Ditambah lagi terminal dan fasilitas penunjang lainnya, seperti taxiway dan apron. Jadi, luas lahan yang diperlukan sekitar 2.700 hektare,” katanya saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (24/2/2022).
Maka, selain merampungkan dokumen perencanaan pembangunan bandara khusus penunjang IKN itu, secara paralel pemerintah akan melakukan identifikasi lahan di lokasi tersebut. Karena masih ada persoalan agraria yang terjadi di atas HGU PT TKA. Di mana, ada lahan permukiman dan lahan garapan perkebunan rakyat yang masuk HGU PT TKA.
Yang sudah dimiliki masyarakat sejak lama. Ada kemungkinan akan membebaskan lahan yang sudah dimiliki warga. “Tapi, itu semua harus dipertimbangkan. Makanya harus dicermati dengan secermat-cermatnya. Untuk menghindari gesekan-gesekan. Dan Pemkab PPU membantu mendukung perjalanan pemindahan IKN ini berjalan lancar dan mulus,” pungkasnya. (bbm)