TambolakaTambolaka,-Suaraindonesia1.Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Belum diharapkan mampu menjadi pihak yang mewujudkan program 7 Jembatan Emas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2019-2024.
Penyampain ini disampaikan Paulus Pala Doku Besarama Warga Desa Tana Mete,kec Kabupaten SBD beberapa Warga Masyarakat desa tana Mete,Kecamatan Kodi Balaghar kabupaten SBD , yang juga selaku Tokoh Masyrakat diDesa tanah Mete yang ditemui media di rumahnya di Kapaka kaliku, Dusun II Desa tana Mete, Kecamatan Kodi Balaghar Jumat (27/05/2022).
Paulus Pala Doku,ia menilai program tujuh Jembatan Emas Bupati dan Wakil Bupati SBD adalah program yang sangat tepat untuk membangun SBD.tanpa Dukungan Pemerintah desa Se kabupaten SBD yang pstinya sia-Sia ungkapnua.
Baca: Bertemu Presiden CECF, Sultan: Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Konferensi Pemuda Lintas Agama Dunia
“Tujuh Jembatan Emas adalah program yang langsung menyentuh masyarakat, karena pembangunannya dimulai dari desa. Di situ, ada desa berair, desa bercahaya, desa pintar, desa sehat, desa berkecukupan pangan, desa aman dan desa pariwisata. Jadi yang dibutuhkan oleh Pemda sekarang adalah bagaimana peran Dinas PMD untuk mengimplementasikan program-program tersebut,” jelasnya.
Paulus menjelaskan, peran Dinas PMD sangat penting, karena Dinas PMD adalah instansi yang selalu berhubungan dengan Pemerintah Desa secara intensif, dan perangkat OPD lainnya merupakan perangkat pendukung demi terwujudnya program 7 Jembatan Emas yang Pro Rakyat/Masyarakat Desa
“Dinas PMD akan berhubungan dengan desa- desa/kelurahan yang ada di SBD secara intensif, melalui Dinas PMD desa-desa akan mendapat pengawasan, bimbingan dan pengaturan manajemen pemerintahan untuk membangun desa-desa tersebut searah dengan program 7 Jembatan Emas,” pungkasnya.
Kata warga, dibutuhkan seorang pimpinan atau kepala dinas dari PMD yang mampu merangkul dan memberi arahan yang mampu dicerna dengan baik oleh kepala desa, mengingat pemahaman dan SDM kepala desa tidak semua sama.
Apa lagi Ketika kades terpilih atau Penjabat Kepala Desa yang Meras Puas apa yang ia dapat,atau haus dengan Kekuasaan katanya
Disampaikan, selain mampu merangkul para kepala desa, Kadis PMD juga harus tegas dalam mengawasi pengelolaan dana desa.
Selain Dinas PMD, warga juga melihat peran Tim Pengawasan, Seperti Inspekotatat Kabupaten Sumba barat daya, Dinas PMD merupakan dinas-dinas yang harus berperan aktif dalam mewujudkan 7 Jembatan Emas tersebut.
“Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan atau kepala dari dinas-tersebut yang mempunyai integritas, akuntabilitas, kapabilitas, agresif dan progresif serta transparansi dalam mengimplementasikan program dr.Bupati Kornelius Kodi Mete dan Wakil Bupati Marthen Christian Taka,” S,IP ungkapnya.
Dari Ketua. Barisan kenteramnan Desa,Yosep Reqngga Lendu. ia Meminta ,kepada Pihak yang Bertanggung Jawab,persoalan Sebua pekerjaan Proyek Sumur Bor di Desa tana Mete tegas Ketua ketika Media SuaraIndonesia1 menelponnya pada hari Sabtu 28 /5/2022
Mengingat Air sangat Bermanfaat bagi Kehidupan Masyarakat Desa yang jaundengan Air bersih,tanpa Air bersih manusia yang ada di Pedesaan itu tidak bisa hidup tegas Yosep selaku Ketua Bateman Desa Kab SBD
Sesuai Pengakuan Masyarakat desa tana Mete,di Kampung Kapaka Kaliku,Menjelaskan Yang Mengerjakan Sumur Bor, Ruben Kaha kata Warga.
Dari Hasil Konfirmasi Terpisah Ruben Kaha Mengakui Pekerjaan Proyek Sumur Bor di Desa tana Mete,Kec Kodi Balaghar,itu benar saya Yang Kerja jawab Tuben Kaha Pada Media SuaraIndonesia1,
Saya bukan Pembiaran Pekerjaan Sumur Bor,saya Masih Menunggu Pompa air,karena Pada pada Saat itu saya Beli pompa tak Salah Saja, tinggal Pasang Pompa dalam Waktu dekat,ya Paling lambat Pemasangan Pompa paling Lambat 14 Hari lagi( Dua Minggu Mendatang jelas Ruben
Ruben Kaha Juga Membatah anggaran Sumur Bor bukan Empat Ratus Juta, tapi Yang Benar itu jta 350 paparnya,
Dari keuangan itu saya sudah Belanjakan Mesin Disel yang di Peruntakan Sumur Bor kata Ruben,iputan Tibo SuaraIndonesia1)