Bitung – Suaraindomesia1, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsi) Kota Bitung mengharapkan pengawasan dan evaluasi ketat, terkait pembelakuan jalur trayek baru pasar sagerat – Girian.
Hal ini disampaikan Ketua Komisariat Appsi Pasar Pinasungkulan Sagerat Andi Daud S,sos dalam perbicangan forum WA internal Dewan Pimpinan Daerah Kota Bitung, hari ini. Menurut Andi harus diawasi agar efeektif dalam evaluasi.
Contoh, pelaksanaan jalur trayek ternyata tidak masuk jalur tengah pasar. Pada H + 1 dan 2 hanya empat kendaraan yang lewat. Dan hanya 1 unit kendaraan yang masuk tengah pasar.
Padahal menurutnya, jalur tengah harus dilewati karena kawasan itu tempat aktivitas pedagang berjualan. “kalau hanya lewat jalur luar, maka akan tidak efektif dampaknya bagi pedagang pasar”. Andi Daud khawatir, jika tidak diawasi penambahan jaalur ini akan bernasib sama dengan uji coba tajun 2013 lalu.
Akibatnya pedagang tidak terdampak, penambahan trayek. “ kurangnya pengawasan, akhirnya tidak efektif” tegasnya.
Baca: Kunjungi Pasar Winenet, Kapolres Minta Pedagang Dan Komunitas Mematuhi Prokes.
Sementara kepala dinas Perhubungan kota Bitung Richi Tinangon via HP berterimakasih atas atensi dan keepedulian steakholder. Namun prinsipnya kegiatan ekonomi harus bergairah dipasar.
Semua pemangku kepentingan bekerja keras bersama, agar trayek baru ini bisa menjadi solusi. “percuma ada trayek jika minat penumpang menuju sagerat rendah”. Tegasnya.
Sebaiknya pihak pengelola menemukan formula, untuk mengaktifkan lapak,meja, dan kios2 pasar yang vakum, diisi dengan berbagai macam produk pasar. “kelengkapan produk juga akan menjadi daya tarik penumpang, seperti grosir sembako, pertanian lengkap, toko bangunan, bahkan elektronik”.tegasnya.
namun terkait pengawasan, akan dievalusasi hasil penambahan jalur dan diperbaiki secara bertahap.
Menanggapi jalur trayek, Tinangon menegaskan ada perbedaan dengan uji coba yang lama. Sekarang fokus kita pada wilayah perumahan. “janngkauan trayek akan masuk hingga kawasan perumahan, yang ramai disekitar pasar sagerat seperti Asri 1 dan lainnya.
Jika dulunya fokus pada jalan protokol, kali ini kita akan mengubah strateginya. Namun yang terpenting pasar harus digairahkan”.
Menaanggapi pernyataan kepala dinas perhubungan, direktur Utama Perumda Pasar Harto Kahiking menegaskan, Perumda sedang menggodok formula pemasaran yang efektif, untuk menggiatkan pasar sagerat.
Penambahan jalur ini hanya tahap awal. Akan ada tindak lanjut program lain. Bersama APPSI dan tim percepatan sedang dirancang pendekatan pemetaan produk dan sistem promosi barter lokasi dagang, seperti pendekatan yang dilakukan pengelola Mall dan pusat pembelanjaan profesional modern. “Akan dicarikan solusinya secara bertahap”. Demikian kata Kahiking.
(Aten SK)