Exclusive Content:

Kisah Nelayan, Diduga Dinas Perikanan dan Pangan Patok Uang Rp.10 Juta

Kisah seorang nelayan bernama Indra, yang merupakan tulang punggung...

Pj Bupati Bogor Tampung Aspirasi Masyarakat Dramaga

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, melakukan kunjungan kerja ke...

DPO Tersangka Korupsi di Dinas PUPR Pasbar Ditangkap

DPO Korupsi Lapangan Tenis Indoor Pasbar, Riko Antoni yang...
BerandaDAERAHHj. Hasnah Syam Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2022

Hj. Hasnah Syam Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2022

Author

Date

Category

 

Barru – Suaraindonesia1, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Hasnah Syam, MARS menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan dan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Barru (Review EPPGBM) Rabu, 2/2/2022 di Aula Bappeda Barru.

Ketua Bappeda Barru Umar. SKM. memaparkan kondisi ekonomi makro Kabupaten Barru dan fokus utama pembangunan 2023.

Baca: Samson P Zai, SH.,MH Memberi Arahan dan Bimbingannya Dalam pelaksanaan Musrenbang

Sementara Ketua TP. PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Hasnah Syam, MARS mengatakan. ​Persoalan stunting adalah persoalan krusial dan merupakan salah satu isu krusial nasional terutama ditengah Pandemi Covid 19.

Dikatakan, Tahun 2019 – 2021 terdapat penurunan sebesar 3,5 %. Dan kita optimis di 2024 memenuhi target yang telah ditentukan karena menurut data untuk Kab. Barru ada diatas 8,3% dan Provinsi Sulsel di atas 9,2 % serta nasional 10%.

” Rapat kordinasi ini dilakukan untuk melakukan langkah-langkah yang konkret dan penyamaan persepsi. Selain itu bertujuan agar tercapainya integrasi program pelaksanaan intervensi stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pelaporan”, terang dia.

Hasnah Syam yang juga adalah Anggota DPR. RI Komisi IX Fraksi Nasdem itu menguraikan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak cenderung lebih pendek atau kerdil dibanding anak seusianya. Hal ini lanjut dia akibat kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal. Namun demikian Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan.

Lebih lanjut istri Ir. H. Suardi Saleh Bupati Barru dua periode itu menjelaskan, Stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi seperti, Praktek pengasuhan yang kurang baik. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, Ante Natal Care, Post Natal dan pembelajaran diri yang berkwalitas. Kurangnya akses ke makanan bergizi. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Oleh karenanya, penanganannyapun perlu di lakukan oleh multi sektor.

Hadir dalam Rapat Kordinasi tersebut, Pimpinan OPD terkait. Para Camat, Para Kepala Puskesmas, Kepala Desa/Kelurahan se Kabupaten Barru. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments