Taliabu – Suaraindonesia1, Akses jembatan darurat Desa Kilong yang menghubungkan warga Ibu Kota Taliabu dan Taliabu Barat Laut, Lede, Utara terputus setelah dihantam banjir. (1/7/22)
Terpantau langsung di lokasi jembatan, beberapa pengendara yang ingin menggunakan jembatan darurat tersebut terpaksa harus menunggu. Kepala Bidang Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Sudarman mengatakan, saat ini telah menurunkan alat untuk segera membangun kembali jembatan darurat tersebut.
“Ada alat ekskavator milik dinas PUPR sudah kami turunkan ke lokasi, Kami upayakan hari ini juga jembatan darurat bisa digunakan kembali,” kata Sudarman, Jumat.
Baca: Royke Tangkere: Sosok Milenial Optimis dan Bersahaja.
Sudarman mengatakan, ambruknya jembatan darurat dikarenakan curah hujan yang tinggi dan beban yang tidak lagi bisa tahan. “Curah hujan saat ini tinggi ya, selain itu jembatan yang tidak lagi kuat menahan beban di atasnya.”
Di tahun ini, Dinas PUPR sedang membangun jembatan permanen di lokasi tersebut.
Jembatan yang dibangun itu, nantinya sebagai akses utama bagi warga yang selama ini menggunakan jembatan darurat Desa Kilong. “Untuk jembatan permanen saat ini sedang dikerjakan.”Jelas Sudarman(Riski)