Suaraindonesia1, Ternate- Minggu 12 Desember 2021, PKL 14:00 WIT, anak Sultan Ternate ke 48 Jo Ngofa Firman Mudaffar Sjah, SE yang juga ketua umum LSM Buku Bandera Maluku Utara Kembali meninjau warga di lokasi korban bencana di Kelurahan Salero Kecamatan Kota Ternate Utara..
Ofa firman sapaan akrabnya, mendengar berbagai keluhan dan masukan warga yang rumahnya terdampak gelombang air pasang.
Menurut Ofa firman, Pemerintah Kota Ternate agar segera membangun talud atau tanggul darurat sementara di berbagai titik bencana, jangan semua terfokus pada manusianya tetapi rumah tempat tinggal para korban juga sangat penting di perhatikan dalam jangka pendek ini, jangka panjangnya jangan hanya membangun talud akan tetapi di semua pesisir pantai Kota Ternate harus ada pemecah ombak, agar talud yang di bangun tidak cepat rusak, dan yang sangat penting pembangunan memperhatikan kearifan lokal daerah kita.
Kemudian Ofa Firman dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke Lingkungan Torano Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Kota Ternate Tengah, dalam rangka melihat rumah warga kurang mampu yang akan di bedah oleh LSM Buku Bandera bersama M1G (Maluku Satu Gandong) dan beberapa donatur.
Baca: Penetapan Sebagai Wilayah Ibu Kota Negara Baru di PPU, Bermunculan Kasus Sengketa Tanah
Menurut Ofa, kegiatan bedah rumah ini untuk LSM Buku Bandera adalah salah satu program yang sudah beberapa kali di laksanakan termasuk rumah ibadah, mungkin untuk Maluku Satu Gandong (M1G) ini yang pertama, kegiatan kegiatan sosial seperti ini adalah langkah penting agar kita saling membantu bagi sesama yang membutuhkan atau sangat kekurangan, apalagi di masa pandemi seperti ini, maka perhatian antara sesama anak bangsa sangat di perlukan untuk mencegah kesenjangan sosial.
Amatan investigasi suaraindonesia1.id Senin 13 Desember nanti rumah ini mulai di kerjakan pada bagian atas, rumah yang akan di bedah ini adalah rumah tua milik Ibu Aisyah di lingkungan Fala Lamo Torano, kerjasama antara LSM Buku Bandera,Maluku Satu Gandong( M1G) Maluku Utara, Keluarga Besar Kapita Arab Kesultanan Ternate (Kapita Faisal BSA), dan berapa warga masyarakat.
Terpisah,,Warga sangaji yang terkena dampak,keluhkan’ kinerja pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana yakni dalam mengambil tindakan untuk pembuatan talud guna mengantisipasi Ombak susulan,hal ini di sampaikan langsung oleh ketua kelompok warga sangaji Asmit Abubakar kepada wartawan
Nerri Djamal mewakili warga Salero menyampaikan kepada wartawan bahwa kami sangat berterima kasih bantuan dari segi kebutuhan pokok akan tetapi perlunya upaya pemerintah dalam mengambil tindakan cepat untuk pembuatan talud meski sederhana mungkin misalkan tanggul darurat untuk menjaga ombak susulan.
Ridwan.S
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: suaraindonesiasatu80@gmail.com. Terima kasih.