Boalemo-Suaraindonesia1.id, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kabupaten Boalemo Drs Ibrahim Atule menyoroti kondisi pasar yang ada di Kabupaten Boalemo khususnya pasar yang ada di pusat kota pasar Tradisional Tilamuta. (20/6/22)
Baca: Bupati Pimpin Apel Korpri Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bolmut
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar sangat prihatin dengan kondisi pasar Tradisional Tilamuta
Hal ini terungkap dari postingan beliau di Sosial Media.
Dalam akun media sosial pribadinya Dia menulis “Pasar adlh sumbr PAD kab.boalemo yg sgt besar sekitar +1m perthn tapi masyrkt hususx pedagang tdk mrasaknx dikarenakan pemerintah daerah baik eksekutif dan legislatif tdk ada empati untuk membangun daerah dgn memberikan perhatian penuh dlm memperbaiki fasilitas pasar, contohx saja dipsr tilmuta 1 tdk ada t4 pembuangan sampah sehingga sampah bertebaran membusuk dijln, 2 tdk ada pintu gerbang psr, 3 jln didlm psr rusak dan tdk ada jln keluar/jln lingkar,
4 mck tdk memadai, 5 pengaturan pedagang semberaut dan ada pedagang yg menopoli menguasai lebih dari 2 lapak, 6 tdk ada pengelola, 7 masih ada pungutan diluar bea dan dinas kumperindak mmbiarkanx. baru kemana hasil PAD itu? apa hax habis diperjalanan dinas yg tdk ada manfaatx? atau hbs di “korupsi?. Wallahu alam hax Allah yg tahu dan ingt smuax akan diprtanggjwbkn”
Selain itu masih dalam postingannya
“Dinas kumperindag kab.boalemo selalu ngotot agar target retribusi bea pasar hrs tercapai tapi pendapatan hasil bea itu tdk berbanding lurus dgn perbaikan pasilitas pasar dan pengaturan lapak untuk meningkatkan pendapatan pedagang disisi lain masih ada pungutan liar diluar bea yg diketahui dinas dgn alasan untuk operasional mobil sampah, saya berharap dgn keadaan ekonomi yg menurun supaya petugas bea jgn memaksa hax krna ingin mencapai target dan hentikan pungutan liar karena kebersihan dan biaya operasional mobil sampah sdh termasuk pd bea pasar, buktix hari ini dipasar Minggu sdh terjadi pengusiran oleh pedagang kpd petugas kebersihan yg menagih uang untuk mobil sampah jika tetap dibiarkan ini bisa mersahkan pedagang.
Dalam hal ini Kepala Dinas Kumperindag Kab. Boalemo saat di konfirmasih oleh wartawan SuaraIndonesia1.id “Menolak” Berkomentar dan tidak bersedia untuk di wawancarai.
