Komisi IV DPR RI gelar rapat dengan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, di Nusantara 1 Jakarta, (4/2/2025).
Dalam rapat komisi IV DPR menanyakan kepada pemerintah, terkait impor daging dari India. Hal itu menjadi agenda penting bagi komisi IV DPR RI.
Pemerintah berencana melanjutkan impor daging dari India di tengah merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Diketahui, India, saat ini merupakan salah satu negara yang belum bebas PMK.
BACA JUGA: DPR RI Resmi Menetapkan Penurunan Biaya Haji Kisaran Berapa?
Karena itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan, pemerintah akan menugaskan BUMN Pangan untuk mengimpor daging kerbau setelah ada keputusan resmi pemerintah.
Menanggapi, hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan meminta, rencana Pemerintah impor daging dari negara yang belum bebas Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dikaji lagi.
“Seharusnya tidak boleh impor daging dari negara yang tidak bebas PMK,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Parlementaria, di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
BACA JUGA: Komisi VIII DPR RI, Usulkan Penurunan Biaya Haji 2025
Menurut Politisi Fraksi PAN ini, Pemerintah harusnya memperketat impor hewan dan daging masuk ke Indonesia. Apalagi dari negara yang belum bebas PMK.
“Masa rakyat kita mau dikasih makan barang-barang penyakit,” ujarnya.
Dia juga meminta Pemerintah jangan jadikan masalah PMK di Indonesia, alasan untuk memperbesar kuota impor daging.
Menurut dia, yang harus dilakukan Pemerintah justru adalah menertibkan pasar hewan agar PMK tidak meluas.
“Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan vaksin aman di dalam negeri,” katanya.