Jakarta, – Suarainsoneaia1, Kongres Luar Biasa (KLB) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Andalas, 29 Januari 2022 siap.digelar.
KLB IKA Unand menghitung hari, digelar DPP IKA Unand dengan membentuk kepanitian organizing committee (OC) dan setering committee (OC) berdasarkan perintah Kongres VI IKA Unand Agustus 2021 lalu.
Sekjend DPP IKA Unand Prof Reni Mayerni dan Ketua SC KLB IKA Unand Suwirman menegaskan KLB 29 Januari 2022 beragenda tunggal.
Baca: Ribuan Butir Pil Ecstasy Berhasil Diungkap Polres Metro Jakarta Barat
“KLB tiga hari lagi digelar secara hybrid dengan satu agenda yakni menyempurnakan AD/ART, itu amanat dari Kongres IKA Unand ke VI, tidak ada agenda lain selain itu,” ujar Prof Reni Mayerni bersama Suwirman, Rabu 26 Januari 2022 lewat zoom meeting pers converence virtual dengan wartawan berbagai media di Padang dan Jakarta.
Suwirman sebagai SC KLB IKA Unand menambahkan, berdasarkan AD/ART 2016-2020 sudah dilakukan beberapa revisi minor dan diharapkan pada KLB nanti akan diperoleh kesempurnaan lebih krusial.
“Perubahan AD/ART di mana pun organisasinya pasti untuk merevisi, mengamandemen atau mengganti, hanya ada di forum tertinggi pengambil keputusan, KLB adalah forum tertinggi sesuai kondisi, dan KLB IKA Unand agendanya dikunci sesuai keputusan Kongres,” ujar Suwirman.
Secara langsung DPP IKA Unand kata dua pentolan alumni beranggotakan 130 ribu lebih itu, penyempurnaan AD/ART IKA Unand juga penting karena desakan dari telah berubahnya status Unand menjadi PTNBH 2021 lalu.
“Di AD/ART sebelumnya roh organisasi bersinergi dengan Unand sebelum menjadi PTNBH. Sekarang dengan PTNBH disandang Unand, maka statusnya alumni dalam hal ini diwakili oleh Ketum menjadi salah seorang anggota wali amanah, sehingga akan ikut dalam proses perencanaan kemajuan Unand di masa depan, untuk itu AD/ART penting disempurnakan,”ujar Prof Reni.
Selain itu IKA Unand adalah pendiri Unidha tentu IKA Unand sangat berkepentingan memikirkan kemajuan Yayasan Pendidikan Dharma Andalas.
“Semua itu butuh ketegasan di pedoman organisasi seperti AD/ART, tapi apakah akan secara tegas di cantumkan pada AD/ART kita serahkan kepada peserta KLB besok,” ujar Prof Reni.
Penyempurnaan ADART kata Prof Reni dan Suwirman lebih mengakomodasi kebutuhan masa depan Alumni dan almamater dan lebih visioner.
KLB sendiri sudah siap disajikan, diikuti oleh peserta yang mendapatkan mandat dari unsur pemilik suara di IKA Unand.
“Peserta ketua alumni fakultas tingkat pusat, ketua alumni IKA Unand tingkat provinsi, kota dan kabupaten, unsur DPP IKA Unand. Atau dimandatkan oleh ketua dari unsur di atas. Allhamdulillah sampai H-3 sudah banyak yang mengirimkan peserta ke KLB ynag berlangsung secara hybrid dengan pusat digelar KLB offline di Jakarta,”ujar Humas OC KLB IKa Unand, Adrian Toaik. (rilis)