Exclusive Content:

Pungli: Dana Hibah Nelayan, Kadis Perikanan dan Pangan Geram!!

Suara Indonesia1 - Dana hibah kelompok masyarakat nelayan, acapkali...

Keluhan Warga Terkait Sertifikat, Ini Jawaban PTSL Bogor Timur

Ketika dugaan isu keluhan dari warga Desa Balekambang, Kecamatan...

Rakor Bersama Mendagri Sekda Sukabumi Bahas Ini!!

Rakor bersama Mendagri, sosialisasi program pemeriksaan kesehatan gratis dan...
BerandaNASIONALKrisis Pangan Mulai Jadi Ancaman Dunia, Pancasila Sudah Ingatkan

Krisis Pangan Mulai Jadi Ancaman Dunia, Pancasila Sudah Ingatkan

Author

Date

Category

Jakarta, Suaraindonesia1, 17 Juli 2022—Sejak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ketidaksesuaian permintaan dan gangguan pasokan pangan, sebenarnya alarm potensinya terjadinya krisis pangan dunia sudah berbunyi.

Kini ancaman itu semakin nyata karena tersendatnya rantai pasokan akibat perang Rusia-Ukraina. Pancasila sebagai ideologi yang futuristik dan sebagai basis arah dan tujuan pembangunan nasional sejatinya sudah mengingatkan besarnya potensi terjadinya krisis pangan dunia.pangan

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, Pancasila secara tegas menghendaki agar pembangunan nasional menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi yang mandiri, tidak tergantung dan dikendalikan oleh gejolak harga-harga dan pasar terutama di negara-negara maju.

Baca: Ekonomi Pancasila Jadi Strategi Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi Global Saat Ini

Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan nasional salah satunya terletak pada kemampuan Indonesia mencukupi kebutuhan pangan sendiri dan memberi sumbangsih bagi ketersediaan pangan dunia.pangan

“Sebagai ideologi futuristik, Pancasila sudah mengingatkan kita semua bahwa krisis pangan akan selalu membayangi dunia. Oleh karena itu, Pancasila menginginkan agar bangsa ini tumbuh menjadi negara yang memiliki ekonomi yang mandiri, sehingga jika ada gejolak terutama pangan kita tidak terseret masuk dalam gejolak tersebut.

Bahkan soal pangan, cara pandang Pancasila bukan lagi inward looking atau berorientasi ke dalam tetapi sudah outward looking atau mampu memberi sumbangsih bagi ketersediaan pangan dunia,” ujar Fahira Idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) di kawasan Jakarta Timur (17/7).

Menurut Fahira, para pendiri bangsa sebagai perumus Pancasila meyakini kemampuan Indonesia di bidang pangan dikarenakan potensi dan kekayaan yang dimiliki bangsa ini sebagai sebuah kekuatan ekonomi.

Sebagai negara kepulauan dan agraris yang subur, tempat sebagian besar rakyatnya bergumul dengan lumpur, tanah, dan air laut, kekuatan ekonomi Indonesia sejatinya ada di sektor pangan.

“Itulah kenapa, sejatinya pondasi ekonomi Indonesia sebenarnya mengutamakan produksi bahan pangan dan perluasan produksi pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Sementara, aktivitas ekonomi lain misalnya industri berat yang menghasilkan sumber energi untuk pelaksanaan industrialisasi ditujukan mendukung industri pangan untuk menjamin produksi dan distribusi hasil bumi pangan tidak terpengaruh gejolak apalagi spekulasi harga,” pungkas Senator Jakarta ini. #

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments