Manokwari – Suaraindoneaia1, izin usaha pertambangan rakyat adalah termasuk jenis usaha yang menguntungkan. Pertambangan itu sendiri memiliki beberapa kelompok yang berbeda-beda berdasarkan jenis pengelolanya, salah satunya adalah pertambangan rakyat. Untuk bisa menjalankan usaha seperti pertambangan rakyat tentu diperlukan beberapa prosedur seperti mengurus izin tambang terlebih dahulu.
Menanggapi Hal Tersebut, Kapolda Papua Barat yang di wakili Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Bagiyo Hadi Kurnijanto S.Ik, bersama Ketua TIMSUS DPP Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI), Andi Arief serta menggandeng Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Masni, Soleman Manseni melaksanakan giat silaturahmi sekaligus sosialisasi Kamtibmas kepada para kepala suku dan pemilik hak ulayat yang ada di wilayah Waserawi dan sekitarnya, Bertempat di Bendung Wariori, SP 9, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Minggu, (27/11/2022).
Dihadapan para pemilik hak ulayat dari 7 wilayah tambang emas yang ada di wilayah kabupaten Manokwari, Melalui Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Papua Barat, Kombes Pol. Bagiyo Hadi Kurnijanto S.Ik, Kapolda Papua Barat menghimbau bahwa, “Tugas dari kepolisian yaitu menjadi pengayom, pelindung, pelayan masyarakat dan juga sebagai penegak hukum, yang artinya jika ada yang melanggar hukum maka polisi akan turun tangan, dan yang salah kita lakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” terang Kombes Bagiyo.
Baca: Mengarah Kelegalitas IPR, Ini Hasil Diskusi APRI, LMA dan Pemilik Hak Ulayat
“Agar tidak melanggar hukum, untuk wilayah tambang yang ada di wilayah Waserawi dan sekitarnya diupayakan untuk terbit ijin Pertambangan Rakyatnya, jika belum terbit ijinnya jangan melakukan aktifitas penambangan,”tegas Bagiyo.
“Lanjut Bagiyo mengatakan, “Yang sangat disesalkan saat aktifitas penambangan Ilegal muncul isu ada oknum yang mengatasnamakan kepolisian untuk meminta sejumlah uang, padahal tidak ada seperti itu, dan hal tersebut tentunya mencoreng Institusi Kepolisian. maka itu, pada saat itu kita melakukan penertiban, dan jika terbukti kita pasti akan melakukan proses hukum.
Masih lanjut Bagiyo menyampaikan, untuk terbitnya IPR tentunya ada aturan – aturannya untuk menuju terbitnya IPR, diantaranya adalah menentukan batas – batas wilayah disetiap wilayah para pemilik lahan, dan akan diberi tanda berupa patok, adapun tujuannya diberi patok agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara pemilik lahan,” jelasnya.
“Setelah diberi tanda (patok) barulah kita bisa menentukan titik koordinaatnya, yang merupakan salah satu syarat dari Kementerian terkait, dan jika sudah mengantongi ijin aktifitas yang dilakukan sudah aman, dan pihak kepolisian juga merasa nyaman, tidak ada lagi yang namanya penertiban,” ucapnya.
“Disini bersama kita ada Bapak Andi Arief Selaku Ketua TIMSUS DPP APRI yang diketahui mendampingi, mengawal LMA Distrik Masni bersama para pemilik hak ulayat yang akan mengawal proses pengurusan IPRnya, dan harapan saya agar para pemilik lahan, pemilik hak ulayat bisa bekerjasama untuk mencegah persoalan batas agar bisa mempercepat proses pengurusannya, apalagi Hari Raya Natal sudah dekat,” terangnya.
Diakhir himbauannya, Dir Binmas juga mengingatkan agar manjauhi Narkoba dan abat-obat terlarang.
“Dibeberapa tempat lokasi tambang yang identik dengan beredarnya Narkoba dan Obat-obat terlarang. untuk itu, saya menghimbau agar tidak mengkonsumsi barang haram tersebut, bahkan jika ditemukan agar segera dilaporkan kepihak keamanan terdekat,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, mewakili seluruh masyarakat pemilik hak Ulayat, Ketua LMA Distrik Masni, Soleman Manseni mengapresiasi kedatangan Kapolda Papua Barat yang diwakili oleh Dir Binmas Polda Papua dalam rangka bersilaturahmi dan sekaligus memberikan pembinaan serta pencerahan kepada para kepala suku dan pemilik hak ulayat terkait dengan tambang yang ada.
“Terimakasih Pak Kapolda yang di Wakili Dir Binmas Polda Papua sudah meluangkan waktu untuk bertatap muka serta bersilahturahmi sekaligus memberikan pencerahan kepada kami LMA Masni dan para kepala suku serta pemilik hak ulayat, pemilik lahan tentang lokasi tambang yang ada.
Ketua LMA Masni juga menghimbau kepada masyarakat agar kerjasama yang baik untuk pemasangan patok.
“Kita satu hati, kerjasama yang baik, tanam patok dan ingat batas lahan kita masing-masing, dan setelah selesai pemasangan patok para kepala suku dan pemilik hak ulayat serta pengusaha kita kumpul, duduk bersama kita bahas bersama, dan jangan berpikir untuk saat ini, tetapi berpikir untuk jangka panjang, anak cucu kita, untuk itu bersabar dan menahan diri untuk kepentingan masa depan bersama,”ungkap Ketua LMA.
Ditempat yang sama, Ketua Timsus DPP APRI, Andi Arief juga mengapresiasi kehadiran Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes Pol Bagiyo Hadi Kurnijanto S Ik yang sudah hadir bersilaturahmi.
“Kehadiran beliau merupakan kehormatan bagi kita semua karena sudah meluangkan waktunya untuk bertemu dengan Para Kepala Suku dan Pemilik Hak Ulayat untuk bersilaturahmi.
“Terkait dengan pamasangan patok, untuk jangkauan yang jauh akan diupayakan menggunakan transportasi udara (helikopter).
“Seperti yang kita lihat saat ini, patok pertama sudah kita pasang, ini merupakan salah satu bentuk perjuangan kita, artinya perjuangan kita ada hasilnya, dan untuk pemasangan patok lainnya diusahakan bisa selesai dalam jangka waktu tiga (3) hari, untuk wilayah yang jauh kita menunggu kesiapan helikopter,” jelasnya.
“Dan yang paling utama disini adalah kekompakan kita, kita tertib, dan yang mempunyai wilayah agar turun, karena yang tahu batas – batasnya adalah para kepala-kepala suku itu sendiri, dan setelah itu kita ambil koordinatnya, dan dengan demikian persyaratannya sudah lengkap, dan kita menunggu hasilnya dari pihak pemerintah untuk mengeluarkan IPRnya,” ucap Andi.
“Dalam kegiatan ini (pemasangan patok) yang sangat diharapkan adalah keamanan, dan ketertiban karena hal tersebut merupakan bagian dari tugas kepolisian, yaitu menjaga Kamtibmas, dan ketika semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan aturan maka dari pihak keamanan merasa kita sudah patuh dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah,” tandasnya.
“Jadi saya berharap tetap semangat, karena perjuangan yang kita lalui sangat luar biasa dan ini merupakan momen yang kita harapkan,”tutup Ketua Timsus DPP APRI, Andi Arief.
(RK)