Bolmut,Suaraindonesia1.id – Pelayanan Keperawatan gawat darurat mengharuskan pemberian tindakan life support baik minimal maupun lanjut, sehingga mengharuskan perawat memiliki pengetahuan mendalam dan keahlian klinis dalam memberikan asuhan kepada pasien yang mengalami kondisi kegawatdaruratan yang meliputi segala rentang usia,serta kemampuan mengelola situasi-situasi yang melibatkan penggunaan teknologi yang komplit
Sehingga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelayanan perawat menangani kasus kegawatdaruratan maka diperlukan pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan ilmu dan keterampilan perawat gawat darurat.
Kamis 06 Oktober 2022 bertempat di gedung pertemuan RSUD, Tenaga Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengelar pelatihan Emergency Nursing. Pelatihan ini dalam bentuk Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) tujuanya untuk lebih memantapkan pelayanan.
Baca: Mahfud Sesalkan Dana Otsus Dikorupsi, Filep Minta Negara Juga Evaluasi BPK
Pihak Direktur RSUD Melalui Humas menyebutkan kepada Awak Media ini, bahwa pelatihan yang diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, kemampuan dan ketangkasan tenaga kesehatan dalam cepat tanggap menangani pasien gawat darurat.
“Untuk lebih meningkatkan pelayanan, ketangkasan dan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani pasien RSUD Bolmut,” ungkap Nur Damula, SKM, M.Kes
Lanjutnya, kegiatan yang di ikuti puluhan peserta ini akan digelar selama empat hari, peserta merupakan tenaga medis RSUD Bolmut dan Untuk para medis, akan dibekali materi dan praktek.
Lanjutnya Lagi, Pelatihan emergency nursing merupakan pelatihan yang khusus didesain bagi perawat untuk menangani masalah kegawatdaruratan. Pelatihan ini menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan keperawatan pada area kegawatdaruratan sehingga diharapkan dengan mengikuti pelatihan emergency nursing, peserta pelatihan dapat melakukan penyelamatan jiwa dan/atau meminimalisir kerusakan organ serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita dengan landasan keilmuan dan proses keperawatan., Pungkasnya.
Belakangan diketahui oleh Awak Media Suaraindonesia1.id Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sulawesi Utara (Sulut) dengan Pusat Pengembangan Perawat Sulawesi Utara (P3SU) dengan RSUD Bolmut
Pewarta : Fikrianto_Maasum