Jakarta – Suaraindonesia1, Pandemi global Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 telah menyebabkan terganggunya seluruh sektor kehidupan. Seluruh dunia sampai dengan saat ini belum dapat menuntaskan permasalahan covid-19, namun varian-varian baru hasil dari mutasi virus Sars-CoV-2 terus bermunculan. Pada sisi lain pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan mudik lebaran tahun 2022.
Karena sudah dua tahun pemerintah melarang mudik warganya demi mencegah lonjakan kasus Covid-19. Namun masyarakat yang ingin bersilaturahmi di kampung halaman tetap wajib mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengeluarkan syarat perjalanan wajib vaksinasi booster atau dosis ketiga. Jika belum melakukan vaksin booster, pemudik wajib melakukan tes antigen dan RT-PCR.
Baca: Waspada Penyebaran Paham Radikalisme Pada Kegiatan Keagamaan Selama Bulan Puasa
Dari survei kementerian perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik. Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan bila tidak di atur dengan baik.
Menanggapi hal ini, Rahmat Handoyo, S.Pi, MM, Anggota DPR RI di Jakarta mengatakan, dalam mengantisipasi itu, pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakukan satu arah (one way) dan larangan truk masuk jalan tol.
Untuk itu, saya mengajak masyarkat Indonesia untuk mudik lebih awal tentu saja menyesuaikan dengan pekerjaannya, jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Kita bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mengendalikan covid-19 tidak perlu panik apalagi takut. Yang penting kita sebagai warga negara dan rakyat ikuti dan taati perintah dari negara dalam hal ini pemerintah,” ujar Handoyo.
Pada kesempatan yang sama, Warsudi, S.Pd.I, M.Si , Anggota DPRD Kab. Brebes Jawa Tengah menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mudik untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan ketika dijalan dan nanti di kampung halaman ketika bersilaturahmi dengan sanak dan keluarga,” kata Warsudi.
Lain lagi dengan Maulana M. Lahudin, SE, M.Si, Anggota DPRD Kab. Pringsewu Lampung yang mengatakan, agar pemudik mengutamakan keselamatan dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, menghindari kerumunan yang berlebihan untuk menjaga kesehatan keluarga kita, sehingga tujuan mudik berjalan dengan baik.
“Mari kita jaga prokes saat berlebaran nanti, untuk menghindari lonjakan kasus Covid – 19. Sudah 2 tahun kita mati – matian mengendalikan virus yang nggak kasat mata ini,” ujar Maulana penuh harap. (Red).