SuaraIndonesia1. Tanggamus— Bertempat di balai Pekon/Kantor Desa Lakaran Kepala Pekon Suryadi Putra bersama aparatur pemerintah pekon menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa BLT-DD yang diperuntukkan bagi masyarakat yang terkena dampak wabah Pandemi covid-19 yang memang belum sepenuhnya pulih, acara tersebut diberlangsung pada pagi hari Kamis 16/06/2022.
Turut hadir dalam acara tersebut Suryadi Putra kepala Pekon Lakaran, Bp Camat Wonosobo yang diwakili oleh Miyoto, Babinsa Sudarmanto, Ketua BHP Bp Karim, beserta Seluruh Staf dan jajaran aparatur pemerintah pekon Lakaran.
Seorang nenek Siti Salikho menyampaikan rasa suka dan bersyukur atas bantuan yang dia dapatkan dari pemerintah.” Saya bersyukur dan merasa senang karena dapat bantuan dari pemerintah, ini sangat membantu saya”ungkap nenek siti.
Baca: Dorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Sultan: Kepala Desa Harus Berpikir Out of the Box
Hal yang sama diungkapkan oleh Bp Sahrin bahwa dirinya dan keluarga menyampaikan terima kasih atas program BLT ini” kami dan keluarga menyampaikan terima kasih atas program pemerintah ini”ujarnya.
Sebelum acara pembagian dilakukan terlebih dahulu Bp Edi Fahrurrozi Camat Wonosobo yang diwakili oleh Miyoto selaku Kasi Pembangunan beliau menyampaikan kepada masyarakat bahwa, semua kita tentunya sudah tau bahwa bantuan BLT-DD ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam penanganan dampak covid-19 yang memang belum sepenuhnya pulih. Dan tentu kita semua berharap agar Pandemi covid-19 ini segera berakhir agar kita kembali beraktivitas seperti sedia kala, serta agar perekonomian kita kembali normal”tutur Miyoto.
Pada saat bersamaan Kepala Pekon Suryadi mengharapkan kepada warga masyarakat yang hari ini mendapatkan BLT-DD agar bisa memanfaatkan bantuan tersebut sepandai dan secerdas mungkin, jangan sampai uang yang sedikit malah disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang penting.
“Saya berharap agar warga yang mendapat BLT-DD bisa memanfaatkan bantuan tersebut sepandai dan secerdas mungkin jangan sampai uang yang sedikit malah dibelikan atau buat hal-hal yang tidak penting”tutup Suryadi.
(Yuliar).