Taliabu, Suaraindonesia1.id – Imam dan badan syara Desa Losseng, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, angkat bicara lantaran kesal atas opini yang di lakukan Kepala Desa yang meyudutkan mereka di beberapa media Online, (06/11/2021)
Statement kades losseng harnono layai terhadap Imam dan badan syarah desa Losseng terkait pemunduran diri sangatlah memalukan “Selama ini mereka kerja itu bukan karena berdasarkan ibadah, tapi karena uang, karena kalau berdasarkan Ibadah kepada Allah tidak mungkin mereka melakukan hal itu, karena itu merupakan suatu hal yang sangat memalukan” kata Kades pada salah satu media Online
Menanggapi hal tersebut, badan Syarah desa Losseng pun angkat bicara atas Statement yang di lontarkan Kades Losseng
“Kami sudah bekerja kurang lebih 10 tahun untuk melayani umat di Desa dengan penuh keikhlasan dan kades tidak punya hak sedikitpun untuk menjastifikasi sejauh mana amalan ibadah kami karna itu merupakan kewajiban kita semua “tegas badan Syara desa losseng
“Dan kalau persoalan gaji ataupun tunjangan itu hak kami, kewajiban kami telah kami jalankan toh mengapa hak kami di persulit dan hanya janji yang kami terima selama ini” jelasnya
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa yang harus menanggung malu adalah kades sendiri
“Ada salah satu teman kami di badan syara sampai meninggal dunia tapi haknya juga belum dibayarkan oleh Kades, nah ini yang sebenarnya malu siapa kalau bukan kades Harnono Layai sendiri” ucapnya
Lanjut, mereka juga menegaskan kepada Kepala desa untuk tidak membuat opini yang tidak benar
“Untuk Kepala Desa Losseng jangan buat opini yang menyudutkan kami dan sebaiknya ini menjadi teguran keras untuk anda sejauh mana kesalahan yang anda perbuat terhadap kami di desa Losseng”
Lebih Lanjut, Ia pun mengajak seluruh masyarakat desa Losseng agar jangan pernah takut menyampaikan sebuah kebenaran dan jangan takut ungkapkan sebuah kesalahan
“Untuk warga masyarakat desa Losseng jangan takut menyampaikan sebuah kebenaran dan jangan takut ungkapkan sebuah kesalahan karna ketika kesalahan itu kita biarkan maka tidak akan ada kesadaran maupun perubahan dalam diri bahkan kehancuranlah yang akan datang untuk kita dan juga untuk desa kita”
Sementara itu, Ketua BPD Desa Losseng Sarfudin Drakel pun sebut apa yang di katakan kades di media ialah pembohongan publik, dan ingin menutupi semua kesalahan yang dilakukan
“Anggaran tahun 2020 hanya pengadaan bodi Viber ketinting 10 unit, yang ada di desa cuman 4 unit yang 6 unit tidak tau kemana lalu kemudian anggaran di Tahun 2021 ini tidak ada sama sekali program fisik maupun nonfisik yang di buat oleh Kades desa Losseng” Tuturnya
“jadi ini mau di bilang dugaan pun tidak bisa, karna ini keyataan dan masyarakat rasakan yang terjadi sekarang di desa Losseng,” Tutupnya
(Riski Ode)
Baca:
Ini Penjelasan Bupati Yapen : Terkait Pasca PSU Di Beberapa Kampung