Suaraindonesia1, Sidoarjo – Hilangkan bau limbah hewan ternak seperti Sapi dan Kambing, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mulai memanfaatkan Eco Lindi, cairan penetral bau. Selasa siang, (15/3) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo menyemprotkan cairan eco lindi pada dua rumah potong hewan di Kecamatan Krian.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) merespon temuan Rania Nura Andindhita, warga Prasung, Buduran Sidoarjo yang juga mahasiswi UGM Jogjakarta itu dengan cara mengujicobakan eco lindi untuk mengatasi Hilangkan bau limbah hewan ternak milik warga.
“Pemkab Sidoarjo sering menerima keluhan terkait keberadaan hewan ternak yang menimbulkan bau. Ini nanti akan kita coba tangani dengan eco lindi, formula penetral bau temuan dari warga Sidoarjo sendiri,” terang Gus Muhdlor.
Baca: Pangdam XVIII/Kasuari Ajak Insan Pers Bersinergis Jaga Keindahan Papua Barat
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK diminta Gus Muhdlor melakukan uji coba mengatasi bau limbah dari hewan ternak Sapi dan Kambing serta bau dari limbah industri kecil lainnya yang selama ini menjadi problem di masyarakat.
“Temuan formula penetral bau sampah atau eco lindi selain untuk menghilangkan bau sampah, bisa dicoba menghilangkan bau limbah hewan ternak,” kata Gus Muhdlor.
Selama ini, lanjut Gus Muhdlor usaha peternakan dan industri kecil lainnya seperti produksi cecek, usaha rumah potong hewan dan usaha peternakan Sapi dan Kambing sering dikomplain oleh warga. Karena, menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu warga sekitar.
“Bila dari uji coba pemanfaatan eco lindi hasilnya sesuai harapan, bisa mentralkan bau limbah peternakan maka ini akan menjadi solusi bagi para peternak dan pelaku industri kecil lainnya yang selama ini kesulitan mencari formula penghilang bau,” terang Gus Muhdlor.
DLHK Sidoarjo sebelumnya sudah memakai cairan eco lindi untuk mengatasi bau sampah di kendaraan pengangkut sampah. Selama ini, kendaraan pengangkut sampah milik DLHK itu cukup mengganggu pengendara jalan karena bau.
“Sekarang sudah jauh berkurang, itu setelah disemprot cairan eco lindi baunya jadi netral,” kata M. Bahrul Amig Kepala DLHK Sidoarjo.
Atas perintah Bupati Sidoarjo, cairan eco lindi akhirnya diuji cobakan di rumah potong hewan di Desa Tropodo dan Desa Katerungan Kecamatan Krian.
Amig menyampaikan, ujicoba ini baru pertama dilakukan untuk menghilangkan bau limbah hewan ternak. “Nanti akan kita lihat perubahannya setelah disemprot eco lindi. Kepala desa sudah kita minta untuk monitor perkembangannya,” jelasnya. (Ir/Kominfo).
Pewarta herman