MADIUN, Suaraindonesia1 – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bekerjasama dengan pemerintah kota madiun melaksanakan vaksinasi dosis 3 yang bertempat di ruang lobi utama rumah sakit paru manguharjo kota madiun .Vaksinasi kali ini diperuntukkan untuk seluruh karyawan perhutani madiun dalam upaya pemerintah untuk percepatan program vaksinasi nasional , senin (29/03 )
Administratur perhutani madiun imam suyuti, saat mengikuti vaksinasi dosis 3 mengatakan bahwa vaksin ini dilakukan dalam rangka hari jadi perhutani yang ke 61 dan sekaligus upaya kita untuk menambah kekebalan tubuh seluruh karyawan perhutani dalam upaya pencegahan covid 19 varian omicron yang sampai saat ini masih belum juga berakhir.
vaksinasi kali ini dikuti kurang lebih 258 karyawan perhutani madiun yang terbagi dalam 5 gelombang. kegiatan vaksin tetap menerapkan protokol kesehatan , semua peserta wajib test suhu tubuh ,pakai masker dan tidak lupa jaga jarak . “saya sangat mendukung terhadap pemerintah kota madiun yang telah memberi kesempatan kepada karyawan perhutani agar nantinya herd immunity bisa terwujud .dengan semangat perhutani baru mari kita sukseskan vaksinasi COVID-19 untuk mewujudkan karyawan yang sehat,tangguh dan produktif”,ungkapnya.
Baca: Wartawan dan KNPI Taliabu Gelar Baksos Jelang Ramadhan
Dalam kesempatan yang sama dr Habibi Rahman, menyampaikan bahwa vaksinasi booster covid-19 ( Pfizer ) ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah nasional.
Dalam pelaksanaan program vaksinasi kali ini bertujuan agar seluruh masyarakat indonesia bebas dari virus yang selama ini banyak ditakuti masyarakat .disamping itu seseorang yang telah divaksin dapat menciptakan imun ( herd immunity) di tubuh masing masing, agar bisa menjadi masyarakat yang lebih produktif dalam menjalankan tugas dan beraktivitas dalam kehidupan sehari hari ,tuturnya.
Vaksin dosis 3 yang dilaksanakan oleh pemerintah kota madiun dengan perhutani madiun adalah jenis vaksin booster covid-19 (pfizer) yang diperuntukkan bagi yang sudah melaksanakan vaksin dosis 1 dan 2 (red)
