Malang – Suaraindonesia1, Mahasiswa UMM kelompok 3 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 15 tahun 2021 mengajarkan kepada anak panti asuhan rumah harapan untuk berbagi berasama berupa sedekah makanan kepada sesama.
Program kerja berbagi bersama ini berlangsung di Panti Asuhan Rumah Harapan, Kecamatan lowokwaru, kota Malang.
Pesertanya adalah anak-anak panti asuhan rumah harapan. Selain itu juga dari teman-teman kelompok 3 PMM umm, dan anak-anak panti asuhan yang bersekolah di jenjang SD, jumlahnya ada 9 anak.
Rahmiaty sukin mahasiswa UMM Jurusan Hukum Islam, fakultas Agama Islam sebagai peserta kegiatan PMM UMM tersebut berkomentar.
Dia menuturkan tujuan diadakannya kegiatan Berbagai bersama kepada orang lain ini yaitu sebagai bentuk pengalaman sekaligus mengajarkan dan menanamkan sikap dan perilaku kepada anak-anak usia dini untuk dapat berbagai sedekah kepada orang lain. Sikap dan perilaku yang di maksud adalah peduli dan menolong sesama.
Baca: Gravistro Herbal penyembuh Jantung dan Stroke
“Kegiatan berbagi bersama dengan orang lain ini sangat penting untuk di tanamkan sejak dini kepada anak-anak panti asuhan, karena dari pengalaman-pengalaman kecil tersebut sikap saling peduli dan tolong menolong kepada orang lain dapat terbentuk” kata Rahmiaty sukin, ketua koordinator Pmm umm.
Sikap saling peduli dan tolong-menolong sudah menjadi salah satu ciri khas dalam budaya Islam. Hal ini lantaran Allah secara langsung mengamanatkannya dalam dalil Alquran kepada seluruh umat manusia.
Misalnya, dalam Surat Al-Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman:
”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat.”
perintah tolong-menolong yang di maksudnya dalam agama kerap direpresentasikan dalam aksi kepedulian. Selain itu bentuk lain dari kepedulian adalah berbagi bersama, baik berupa rezeki, sembako, makanan, donasi dan masih banyak yang bisa diterapkan kepada anak-anak sejak dini.
Menurut Rahmiaty “memberikan sesuatu kepada orang lain bukan berarti kita akan menjadi rugi”. sejatinya sikap dalam memberi itu tak sama sekali merugi. Asalkan nilai dari pemberian itu dilandasi dengan ketulusan, keikhlasan, dan juga keimanan. Karena membantu dalam kebaikan seberapapun besar dan kecil nilainya, akan terasa ringan apabila dilakukan dengan tulus dan ikhlas.