Suaraindonesia1-Aceh Tamiang, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, dr. Catur Hariyati, membuka Musyawarah Daerah (MUSDA) II Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Aceh Tamiang Periode 2022-2027 dengan mengusung tema “PPNI bersama masyarakat menuju Aceh Tamiang sehat,”kegiatan berlangsung di Aula SKB Karang Baru pada Sabtu (23/07/2022).
Bupati Aceh Tamiang Mursil SH MKn melalui dr. Catur Haryati mengatakan, perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan terbesar di Indonesia mempunyai kewenangan klinis yang bisa memberikan layanan primer pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya organisasi PPNI ini maka akan lebih mudah bagi perawat untuk memberikan pengaruh terhadap pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan,” jelasnya.
“Melalui musyawarah ini, tentu kita berharap akan terpilih ketua dan pengurus PPNI yang mampu melaksanakan amanah dengan profesional dan penuh
tanggung jawab. Sehingga program kerja organisasi berikutnya dapat disusun sebaik-baiknya, dengan memperhatikan isu yang berkembang dan data valid yang ditemukan di lapangan. Dengan demikian program kerja akan membumi, dan dapat bermanfaat lebih luas dalam kehidupan masyarakat Aceh Tamiang,” ungkap dr. Catur.
Baca: Bupati Mursil Bangga Atas Pencapaian Aceh Tamiang
Sebelumnya M. Nuh selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengungkapkan, terselenggaranya kegiatan Musda ini, maka tidak akan terjadi kekosongan pengurus. Dalam musda ini diikuti oleh 8 DPK, DPD dan DPW dengan total suara 44 orang, serta hak suara 28 dan 16 peninjau,”jelasnya.
“Terima kepada panitia dan perawat yang telah berkontribusi dalam acara musda ini yang mana musda ini adalah untuk menjadikan perawat bersama masyarakat Tamiang sehat,” ujar M.Nuh.
Selanjutnya, Ketua DPD PPNI Aceh Tamiang, Zulfan Damanik mengatakan, perawat adalah salah satu sumber daya kesehatan yang ada. Kami mengajak perawat untuk menyatukan diri bekerja dengan sinergitas sehingga dapat mendukung program yang sudah dibuat pemerintah. Terkait kesejahteraan para perawat, setidaknya ada lebih 2000 orang di Aceh Tamiang yang belum PNS dan ini butuh perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kesejahteraannya,”jelasnya.
“Selain itu, siapapun yang akan terpilih nantinya, harapannya bisa membangun perawat menjadi lebih baik. Salah satu tugas perawat adalah komunikasi dan semoga kegiatan Musda ini dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Aceh Dr. Abdurrahman, S.Kp. M.Pd, berharap semoga kegiatan Musda ini dapat berjalan sukses dan lancar serta penuh musyawarah dan mufakat sehingga menghasilkan program kerja yang baik dan pemimpin yang terpilih dapat menjalankan sebaik-baiknya,”jelasnya.
“PPNI ini sebenarnya organisasi besar dan paling banyak anggotanya. Provinsi Aceh sudah memiliki lebih 3000 anggota yang terdaftar di 23 Kabupaten/Kota, tentu ini menjadi satu modal untuk PPNI dan secara terstruktur sudah sangat baik sekali. Perawat harus bisa terus bersinergi dengan Pemerintah untuk mensukseskan program-program kerja yang sudah ada,”ucapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan Kepala Dinas Kesbangpol, Ketua DPD kota Langsa , Ketua DPD Aceh timur, Direktur RSUD, Direktur Rumah Sakit Umum Pertamina Rantau, Kepala Puskesmas se Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua IDI Aceh Tamiang, ketua IBai Aceh Tamiang, seluruh ketua DPK PPMI serta tamu undangan lainnya.(edi.s)