Pesisir Selatan Sumbar I Suara Indonesia.id – Ratusan unit rumah warga yang terendam akibat banjir di sepanjang jalan Kabupaten Pesisir Selatan. Pengemudi kenderaan roda empat dari Muko-muko ke Padang juga ikut alami derita akibat banjir sejak Sabtu ( 6/5/2023 malam, hingga Minggu siang (7/5/2023) Sejumlah titik jalan di Kabupaten setempat digenangi air. Selain bermalam di jalan raya, Puluhan pengemudi terpaksa memilih putar balik, mencari jalan alternatif, hindari banjir.
Menurut One (75 tahun), suku Jambak, banjir semacam itu sudah bersifat langganan bagi Sebagian besar Kawasan di kabupaten ini. Ratusan unit rumah penduduk , sudah puluhan kali rumah terendam akibat banjir. Hingga saat banjir kali ini belum terlihat adanya perhatian pemerintah kabupaten Pesiri Selatan untuk menanggulanginya. Jika banjir menghadang, maka praktis seluruh aktivitas masyarakat terhenti. Selain kerugian rusaknya perabotan rumah, banjir itu tentu berdampak pada menurunnya ekonomi masyarakat, karena kerusakan lahan pertanian dan masyarakat tidak beraktivitas hingga banjir surut.
Setidaknya ratusan Unit rumah warga di Kabupaten Pesisir Selatan digenangi banjir, karena hujan deras mengguyur sejak sore Sabtu (6/5/2023) hingga siang Minggu (7/5/2023). Jalan raya sepanjang Kabupaten setempat, praktis putus, karena jalan itu digenangi air yang menganak sungai. Ratusan pengendera alami kemacetan panjang, mulai dari Kecamatan Ampek Balai Tapan hingga Siguntur .
Banjir di Kawasan Tapan, diperkirakan terdapat seratus unit rumah penduduk terendam oleh banjir. Dan tidak terhitung juga hektaran Sawah yang terancam gagal karena genangan air. Selain disebabkan hujan yang berkepanjangan, banjir juga akibat meluapnya Batang air Alang rambah.
Diantara rumah- rumah warga digenangi air, terpaksa megungsi ke tempat yang lebih tinggi. Ketinggian air di dalam rumah mencapai 1 meter. Menurut beberapa warga yang mengungsi mengatakan bahwa genangan air yang menerobos ke rumah-rumah mereka, terjadi sejak hari minggu subuh hari hingga siangnya.
Halnya dengan banjir yang terjadi di kawasan Kapuah Utara, Kecamatan Koto X Tarusan, air juga mengenangi jalan raya hingga, masuk ke rumah-rumah warga setempat. Seperti yang dilaporkan wartawan Nof di Tarusan, lebih dari serratus unit rumah penduduk digenangi air hingga ke dalam kamar rumah.
Banjir semacam ini, merupakan peristiwa yang kerap terjadi. Terutama jika musim hujan dan air pasang. Sebagian Gorong-gorong yang ada dipenuhi oleh sampah yang dihanyutkan banjir.
Masyarakat setempat, sudah sering meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, agar mencarikan solusi atas langganan banjir itu,