Exclusive Content:

Indonesia Kutuk Serangan Israel Yang Lukai 2 Prajurit TNI

Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang melukai dua prajurit...

Bertaburan Spanduk di Tiang Listrik Calon Bupati Menyalahi Aturan

Jelang Pemilihan Bupati 2024, spanduk No Urut 01 RA-NAsta,...

Pjs. Bupati Mukomuko Ajak Pers Awasi Pilkada 2024

Pjs Bupati M. Rizon. S, Hut,. M. Si., mengajak...
BerandaNASIONALRilis Akhir Tahun Mabes Polri, KAPOLRI Mohon Maaf Atas Kinerja Anggotanya

Rilis Akhir Tahun Mabes Polri, KAPOLRI Mohon Maaf Atas Kinerja Anggotanya

Author

Date

Category

 

Jakarta, suaraindonesia1 – Pada malam pergantian tahun 2021, menuju awal tahun 2022. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memohon maaf atas kinerja sejumlah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang melanggar hukum atau menciderai rasa keadilan di tengah masyarakat.

Namun Kapolri juga menyatakan selama 2021 jumlah kejahatan di Indonesia turun 53.340 kasus atau 19,3 persen dari 275.903 kasus pada 2020 menjadi 222.543 kasus pada 2021.

Kapolri

“Tentunya, kami sekali lagi mohon maaf atas kinerja atau perilaku dari anggota-anggota kami yang mungkin belum sesuai dengan harapan masyarakat,” tutur Sigit saat rilis akhir tahun 2021 di Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (31/12/2021) malam.

Terkait dengan penyelesaian perkara bidang penegakan hukum selama 2021, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebutkan terjadi penurunan 26.205 kasus atau 14,5 persen.

Kapolri

“Bidang penegakan hukum kami laporkan bahwa terjadi penurunan sebesar 19,3 persen atau 53.360 perkara,” kata Sigit.

Namun, dari segi persentase penyelesaian jumlah peristiwa kejahatan terhadap jumlah peristiwa yang dilaporkan kejahatan (clearance rate) meningkat 6,1 persen, dari 66,7 persen menjadi 69,6 persen.

Baca: Rilis Akhir Tahun Polres Jakpus, Selama 2021 Didominasi Ungkap Kasus Narkotik

 

Dikatakannya lagi bahwa, kejahatan paling dominan sepanjang 2021 adalah kejahatan konvensional sebanyak 174.043 perkara atau 79 persen dari seluruh jumlah kejahatan. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan data yang sama pada tahun 2020 sebanyak 199.725 perkara.

Diikuti kejahatan transnasional yang bersifat extraordinary, Polri berhasil melakukan penyelesaikan perkara sebesar 2.601 kasus dengan clear-clearance 52 persen.

Kapolri menyampaikan beberapa kasus menonjol, antara lain money laundry, peredaran obat tanpa izin edar (kepolisian telah mengamankan Rp531 milyar).

“Mantan Kepala Bareskrim Polri ini memiliki program kerja transformasi bidang pengawasan. Makanya, Sigit bersama seluruh pejabat utama Polri turun langsung melakukan pengawasan terhadap anggotanya di seluruh wilayah. Pimpinan harus menjadi teladan,” sebutnya.

Berdasarkan data kepolisian, Sigit katakan, pelanggaran yang dilakukan anggota polisi tahun 2021, ini lebih menurun jika dibandingkan tahun 2020, baik pelanggaran disiplin, kode etik maupun pidana.

Namun, ia tidak menampik fakta di lapangan memperlihatkan bahwa banyak kasus anggota polisi yang viral di tengah masyarakat sehingga merusak marwah Korps Bhayangkara.

“Faktanya, akhir-akhir ini kita dihadapkan dengan banyaknya viral yang muncul akibat penyimpangan yang dilakukan oleh anggota. Tentunya, ini membawa suasana yang merusak konsentrasi seluruh anggota yang sudah baik,” katanya.

Oleh karena itu, Sigit menegaskan Polri komitmen untuk memberikan penindakan secara tegas bagi anggota polisi yang melanggar aturan. Tujuannya, untuk menjaga marwah dan citra kepolisian.

“Terhadap pelanggaran-pelanggaran seperti itu khususnya asusila, narkoba, melakukan kejahatan yang mengakibatkan korban jiwa. Apalagi hal tersebut tidak layak dilakukan oleh polisi sebagai penegak hukum. Maka rekomendasinya saya pastikan untuk dipecat atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH),” tegas Sigit.

Namun sebaliknya, Sigit berjanji akan memberikan reward atau hadiah bagi anggota kepolisian yang bertugas dengan baik. Makanya, ia memastikan Polri akan mendengar setiap masukan atau kritik dari pihak-pihak lain agar menjadi lebih baik lagi.

“Kami berkomitmen untuk membawa institusi ini menjadi Institusi yang modern, Institusi yang terbuka, Institusi yang mau keluar dari zona nyaman, Institusi yang harus terus memperbaiki setiap saat sehingga betul-betul memenuhi harapan masyarakat,” pungkasnya.

 

Report, Jerry Patty

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments