Suaraindonesia1 – Bangil, Inovasi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pribadinya, ditunjukkan melalui kunjungan rawat jalan di RSUD Bangil pada tahun 2018 sampai 2021 mengalami penurunan, dengan angka kunjungan berturut-turut sebanyak 166.880, 158.661, 94.255, dan 89.937 pasien.
Keadaan ini menunjukkan utilitas pelayanan dan inisiatif masyarakat untuk
melakukan kontrol kesehatan masih rendah, sedangkan RSUD Bangil telah memiliki SDM yang berkompeten dan sarana prasarana yang memadai. Inisiatif kontrol kesehatan yang rendah menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pribadinya masih rendah pula.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pribadinya maka RSUD Bangil membuat inovasi ELADALAH (Edukasi, Layanan Ingatkan Kontrol, Daring Masalah Kesehatan Sebelum Kontrol, Layanan Bantu Daftar Kontrol, dan Hotline Untuk Keadaan Emergency).
Baca: Kadinkes Taliabu perpanjang MOU pasien Rujukan di RSUD Luwuk
Selain meningkatkan kesadaran masyarakat, Inovasi ini juga dilakukan untuk meningkatkan hubungan antara petugas dengan pasien melalui memperhatikan kondisi pasien dan mengingatkan jadwal berobat.
Dengan inovasi ini pasien akan lebih menghemat waktu, biaya, dan tenaga karena konsultasi sudah bisa dilakukan dirumah secara daring.
Jika pasien ingin melakukan konsultasi terkait kondisi kesehatannya pasca keluar dari rumah sakit maka pasien tidak perlu jauh-jauh datang ke rumah sakit, pasien bisa melakukannya dari rumah dengan cara SMS/WA.
Petugas akan menghubungi pasien 1 hari sebelum pelaksanaan kontrol sehingga jadwal kontrol tidak terlewat. Untuk pasien yang membutuhkan rujukan atau dalam keadaan emergency dapat cepat tertangani.
Melalui inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Ďoc herman SI