Suaraindonesia1-Aceh Tamiang, Akibat dimakan usia, alat penyeberangan sungai (getek) sebagai sarana transportasi sungai kampung Tanjung Binjai Kecamatan Bendahara dengan Kampung Baru Kecamatan Seruway mengalami tenggelam pada Selasa (26/7/2022).
Hal tersebut disampaikan Datok penghulu kampung Tanjung Binjai Muhammad Ricin di lokasi tenggelamnya Getek mengatakan, Getek yang dibangun tahun 2008 oleh Pemerintah Aceh, saat tenggelam tidak ada korban jiwa, dan berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencoba mengangkat kembali, namun gagal,”jelasnya.
Baca: Rita Syntia Bunda PAUD Aceh Tamiang Raih Penghargaan Tingkat Nasional.
“Tenggelamnya Getek pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022 mengakibatkan daerah menjadi terisolir, terutama hasil pertanian dan perkebunan rakyat tidak dapat diakses keluar sementara bagi masyarakat dan anak sekolah terpaksa mengunakan jembatan gantung yang kondisinya juga sudah sangat memprihatinkan, banyak lantai yang sudah rapuh dan patah,” ungkap Datok.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tamiang Drs. Syuibun Anwar yang didampigi Kabid Darat Edduwar Latifurahman dan Kasi Sungai dan Penyeberangan Khalid dilokasi kejadian menyatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang telah melaporan kepada Gubernur Aceh dan Kepala Dinas Perhubungan Aceh untuk segera membantu membangun kembali getek yang sudah tengelam, sehingga ekonomi masyarakat yang berada di dua Kampung akan pulih kembali,”jelasnya.(edi.s)