Suaraindonesia1, Pohuwato – Perkembangan jaman dan teknologi yang begitu cepat memaksa setiap individu untuk dapat meningkatkan kapasitas diri guna menghadapi persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) di era yang semakin maju seperti saat ini.
Selain untuk dapat bersaing. Peningkatan kapasitas bagi SDM disuatu daerah juga diperlukan agar para putra-putri daerah tidak tertinggal dan hanya menjadi penonton.
Melihat pentingnya hal tersebut, Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, mengingatkan SDM khususnya yang ada di Kabupaten Pohuwato agar dapat mempersiapkan diri. Dimana saat ini berbagai perusahaan mulai datang untuk berinvestasi.
“Ketika ini beroperasi (Perusahaan), jangan sampai kita yang ada di rumah kita sendiri nantinya akan menjadi penonton. Kalau saya tidak ingin sebutkan, kita hanya pada bagian pekerjaan kasarnya,” ujar Eduart, saat menyampaikan sambutan dihadapan Bupati Pohuwato, dalam kegiatan Gebyar SMS di Kecamatan Duhiadaa, Jum’at (10/06/2022).
“Tentu kita tidak ingin ini terjadi di Pohuwato. Oleh karenanya, kenapa mulai saat ini harus kita siapkan betul. Agar supaya hasil dari kegiatan ini benar-benar memberikan maslahat kemanfaatan buat masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apa yang telah dijalankan oleh pemerintah daerah terkait pengembangan SDM sudah sangat bagus.
“Apa yang dicanangkan dan direncanakan oleh pak bupati sangat luar biasa. Kami sempat diskusi ringan pada saat pembukaan turnamen sepakbola, dan saya bilang pak bupati bismillah pak bupati harus jalan dan kami siap backup,” ungkap Eduart.
Untuk putra-putri Pohuwato, Rektor UNG ini menyebutkan ada sekitar 1154 orang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Universitas Negeri Gorontalo dengan 464 orang diantaranya adalah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Menurutnya, menciptakan SDM yang unggul bagi kemajuan suatu daerah adalah sebuah pilihan dan semua itu tidak terlepas dari peran akttif serta partisipasi dari masyarakat .
“Pohuwato memiliki potensi yang luarbiasa untuk berkembang dan bergerak maju. Tapi yang menjadi PR kita semua apakah pergerakan maju Pohuwato akan diimbangi dengan partisipasi oleh sebagian masyakrakat Pohuwato atau Pohuwato bergerak maju dan masyarakat hanya menjadi penonton,” pungkasnya. (Abd)