Suaraindonesia1, Pohuwato – Polemik hadirnya perusahaan PT Merdeka Copper Gold di Kabupaten Pohuwato terus menjadi perbincangan dikalangan masyarakat penambang. Perusahaan yang membawahi PT PETS dan PT GSM ini terinformasi tidak lama lagi akan melakukan proses produksi.
Kepada awak media, Aktivis Rizal Ladiku mengingatkan agar perusahaan harus benar-benar memikirkan nasib penambang lokal.
“Jika perusahaan akan melakukan proses produksi, maka wajib perusahaan memikirkan lokasi bagi para penambang lokal, karena hampir sepenuhnya lokasi penambang lokal berada diwilayah konsesi perusahaan,” ungkap Rizal, Kamis (09/06/2022).
Rizal juga mengatakan, keberadaan perusahaan PT Merdeka Copper Gold manfaatnya harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pohuwato itu sendiri.
“Karena sampai dengan hari ini pihak perusahaan belum menyiapkan lokasi untuk para penambang lokal jika wilayah konsesi perusahaan sudah berproduksi,” kata Rizal.
Ia pun mempertanyakan hal-hal yang menurutnya sangat penting sebab menyangkut dengan hajat hidup orang banyak.
“Mau dikemanakan penambang lokal?. Geliat apa yang sudah disiapkan perusahaan?,” tanya Rizal.
Ini menurutnya agar perusahaan dan penambang lokal sama-sama diuntungkan. Karena sangat penting dipikirkan oleh perusahaan, sebab aktivitas masyarakat di Kabupetan Pohuwato sebagian besar adalah menambang.
Selanjutnya Rizal menambahkan, bukan hanya soal relokasi untuk penambang lokal. Namun kompensasi, serta pemberdayaan masyarakat lokal perlu diperhatikan.
“Karena wilayah konsesi perusahaan, banyak yang sudah digarap bertahun-tahun oleh masyarakat lokal, ini seharusnya mendapatkan atensi dari pihak perusahaan,” terang Rizal.
“Perusahaan wajib memberdayakan masyarakat lokal, membantu setiap kegiatan desa dan kecamatan diareal lingkar tambang Hulawa. Kalau perlu secara suka rela perusahaan menyiapkan alat semi modern khusus pertambangan, guna memberdayakan masyarakat penambang lokal yang bekerja secara tradisional,” tambahnya.
Salah satu aktivis yang getol memperjuangkan nasib para penambang lokal ini menegaskan beberapa masukannya tidak akan merugikan pihak perusahaan. Bahkan pihaknya tidak alergi dengan investor yang masuk selagi itu untuk kemajuan daerah.
“Kami tidak alergi dengan hadirnya investor yang masuk ke Pohuwato. Namun wajib investor memikirkan nasib masyarakat yang berprofesi sebagai penambang,” tegas Rizal.
Terakhir ia mendesak agar apa yang disampaikan tersebut dapat sesegera mungkin direalisasikan. Sebab apabila pihak perusaahan tidak mengindahkannya maka dipastikan stabilitas daerah akan terganggu.
“Jika keberadaan penambang lokal tidak dipikirkan, namun operasi produksi perusahaan sudah berjalan. Maka jangan salahkan akan ada ribuan massa turun kejalan untuk memblokade jalan,” pungkasnya. (Abd)