SuaraIndonesia1,Kubar – Kampung Tanjung Soke, Kampung pedalaman terletak di Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sejak berdirinya Kampung pedalaman Tanjung Soke tidak perna merasakan penerangan lampu listri sebagaimana yang dirasakan masyarakat perkotaan pada umumnya.
Kampung mereka terbilang sangat gelap gulita. Tak lama lagi kampung tersebut akan dialiri listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mendapat bantuan dari Provinsi Kalmantan Timur.
Di Kampung ini memang diketahui kesulitan mendapatkan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena terkendala kondisi geograwis. Walaupun pada saat ini di Kota Kecamatan Bongan sudah ada aliran listrik yang sudah berfungsi 24 jam.
Baca: Kapolda Kaltim Pimpin Upacara Sertijab Kapolres Kutai Barat
Karena posisi kampung yang cukup jahu sekitar 50 Km dari jantung kota Kecamatan Bongan, sehingga beberapa kampung seperti, Kampung Deraya, Lemper, Gerunggung belum bisa terjangkau aliran listrik PLN, termasuk Kampung Tanjung Soke.
Sehingga pada tiga tahun yang lalu diajukan Pembangkit Litrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mengatsi kebutuhan listrik di Kampung Tanjung Soke tersebut,” kata Kepala Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Alam Setdakab Kubar, Roni Alek Gores, (8/12/2021)
Pengajuan PLTS ini dikatakan berasal dari Kepala Kampung dan kemudian disampaikan kepada pemerintah daerah. Selanjutnya disampaikan kepada pemerinta provinsi, sehingga bisa terealisasi pada tahun 2021 ini.
Sebgaimana perjuangan sebelum-sebelumnya oleh beberapa kampung lain beberapa waktu lalu. “ Sebelumnya memeng ada bantuan serupa dari Provinsi untuk PLTS ini seperti Kampung Keliwai dan Monnor Bulatn beberapa tahun lalu.
Kampung Tanjung Soke yang mendapat bantuan tersebut selanjutnya, selanjutnya untuk tahun depan masih diupayakan Kampung Gerunggung di Kecamatan Bongan yang terletak tidak jahu dari Kampung Tanjung Soke sekitar 4 Km, agar bisa mendapat bantuan serupa,” beber Setdakab Kubar.
Bantuan yang diberikan ini mempunyai kapasitas 29,4 KWP dan sudah mulai dilaksanakan pekerjaannya. Serta direncanakan akan selesai pada tanggal 17 Desember 2021. Kemudian pada tanggal 29 Desember akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh pemerintah provinsi dan daerah.
“Kemungkinan akan diresmikan langsung oleh Gubenur Kaltim namun untuk tanggalnya belum bisa dipastikan,” tambahnya. Dijelaskan pula untuk perawatan PLTS ini pun nantinya akan tetap diperhatikan dengan melibatkan pemerintah Kampung.
Dalam hal perawatan ini beberapa orang di kampung tersebut akan diajarkan atau dilatih. Sehingga fasilitas PLTS ini bisa tetap terus digunakan dan bertahan lama,” pungkasnya. (bbm)*