Mentawai – Suaraindonesia1, Musim Hujan serta lancarnya warga yang masuk ke Kabupaten Kepulauan Mentawai salah satu faktor mempengaruhi Penularan penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, khusus di Kecamatan Sipora Utara selama bulan Januari 2022 tercatat 41 warga terjangkit DBD.
Kata Lahmuddin Siregar, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (30/1), di bulan Januari 2022 khusus di Kecamatan Sipora Utara sebanyak 41 warga terkena Demam Berdarah (DBD), dari 41 orang tersebut yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 8 orang, sembuh 33 orang.
Baca: DJK ESDM Buat Gaduh, Resahkan Pelaku Usaha dan Rugikan Konsumen Ketenagalistrikan
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air yang terkenang seperti di selokan dan lainnya.
Cara terbaik untuk mencegah berkembang biak nyamuk Aedes aegypti dengan cara lakukan gerakan pembersihan sarang nyamuk Aedes aegypti dengan cara: pertama menguras bak mandi untuk membersihkan dan sekaligus membuang telur nyamuk yang menempel pada dinding wadah air, lakukan secara rutin untuk memutus siklus hidup nyamuk.
Langkah kedua menutup tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk.
Langkah ketiga memanfaatkan barang-barang bekas, selanjutnya lakukan gotong royong kebersihan lingkungan, tidur pakai kelambu.
pelaksanaan fogging hanya dapat mematikan nyamuk Aedes aegypti dewasa, kalau tempat sarang nyamuk tidak dibersihkan, upaya memutus mata rantai penularan DBD masih belum tercapai.
Memutus rantai penularan nyamuk Aedes aegypti sangat dibutuhkan kesadaran dan kerjasama masyarakat di dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membersihkan lingkungan rumah dan pekarangan sekitar rumah, dari genangan air yang bisa digunakan menjadi tempat berkembang biakkan nyamuk Aedes aegypti, jelasnya. Sl