Merangin, suaraindonesia1. Stadion sepak bola Kabupaten Merangin yang berada di Desa Langling tidak terurus, tidak ada pengawasan dari Dinas terkait, pintu dan jendela suda rusak, Bahkan ada yang hilang di curi orang yang tidak bertanggung jawab. 03 September 2022.
Pembanguna stadion sepak bola Kabupaten Merangin menghabiskan biaya puluhan milyar rupiah, namun belum beberapa lama stadiu selesai di bangun, masih dalam proses pengawasan pihak pelaksana kerjaan sudah tidak terawat, pintuk kaca banyak yang pecah, daun pintu jendela ada yang hilang, daun pintu ada juga yang hilang, WC tidak bisa di pakai, kotor dan jorok pintu-pintu wc rusak, tidak ada orang yang di tugaskan untuk menjaga kebersihan, dan keamanan untuk tinggal di stadion tersebut dari dinas terkait.
Menurut pandangan dan penglihatan Fahmi Ketua LSM Brantas Kabupaten Merangin, sudah terjun langsung kelokasi dan mengcek kebenaran isu-isu yang berkembang di masyarakat. Benar adanya apa yang berkembang di tengah masyarakat stadion yang di bangun dengan nilai puluhan Milyar rupiah menggunakan uang APBD merangin. Yang bersumber dari pajak rakyat, di sia-siakan tampa ada tanggu jawab dari dinas terkait. Fahmi juga mempertayakan pembanguna gedung dengan milyaran rupiah bisa di laksanakan, Namun tidak di pikirkan dana perawatan, pengamanan, kebersihan di stadium tersebut sehingga stadion seperti saat ini.
Baca: Melantik DPC AWDI MUSI BANYUASIN di Aula Kantor Bupati, Budi Wahyudin syamsu Sangat Antusias
Kepala dinas terkait di hubungi oleh ketua lsm brantas via telpon mengakui adanya pencurian di stadium tersebut, dan untuk pembenahan atau perbaikan belum ada anggaran dari dinas. Alasan nya baru serah Terima dari dinas PU tiga (3) bulan terakhir..
Sampai berita ini suaraindonesia1.id di turunkan kami belum mendapat penjelasan dari dinas terkait, yang benar- benar bertanggung jawab dan solusi penangan permasalahan atas stadium tersebut, kami berharap pemerintah kab. Merangin memperhatikan perawatan, kebersihan, serta pengaman stadion tersebut agar tidak dirusak, kotor bahkan di maling oleh orang yang tidak bertanggung jawab. (Mulyadi)..