JAKARTA – Suaraindonesia1, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin optimis tahun 2023 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia akan melesat dalam menghadapi krisis global atau ancaman resisi. Karena tidak dapat dipungkuri UMKM Indonesia telah mengukir sejarah dalam fase krisis ekonomi pada tahun 1997 silam.
“Kalau dilihat dari fase krisis ekonomi waktu dulu, UMKM kita telah mencetak sejarah yang begitu hebat. Jadi sejarah telah membuktikan UMKM kita hebat, maka saya optimis ancaman resesi dan krisis tahun depan UMKM kita bisa mengatasinya,” ucap Sultan saat membuka acara ‘Smesx: 2023 UMKM Melesat’ di Grand Indonesia Mall, Jakarta, Kamis (1/12).
Anggota DPD RI asal Bengkulu ini menambahkan walaupun sejarah telah membuktikan, namun bukan berarti UMKM Indonesia tidak mempunyai ‘PR’. Tantangan terbesarnya yaitu bagaimana menciptakan UMKM kita Go International. “Melalui Smeshub saya yakin UMKM kita bisa upgrading sehingga lebih berkelas,” paparnya.
Baca: LaNyalla Minta Pengawasan Penjualan Racun Online Diperketat
Tidak hanya itu, sambung Sultan, problem UMKM saat ini yang dihadapi yaitu bersaing dalam digitalisasi. Untuk itu, Sultan berharap semua masyarakat juga harus mendorong produk-produk UMKM dalam dunia digital. “Kita harus mendorong UMKM kita bersaing dalam digitalisasi, tapi tentu saja kita juga harus meningkatkan kualitas UMKM kita,” terangnya.
Sultan juga menilai bahwa tahun depan memang banyak perdebatan atau kekhawatiran setiap negara akan adanya inflasi dan resesi. Menurutnya seluruh stakeholder harus bersama-sama membantu dalam mengkampanyekan kebangkitan UMKM Indonesia. “Ini merupakan tanggungjawab kita bersama dalam mengkampanyekan UMKM kita agar bisa melewati inflasi dan resesi,” imbuhnya.
Sultan menambahkan bahwa sektor ekonomi kreatif seperti handicraft semakin hari terus melonjak peminatnya. Ia menduga meningkatnya peminat handicraft karena kesuksesan acara G20 di Bali beberapa minggu lalu. “Salah satu yang membuat saya optimis UMKM kita akan melesat tahun depan, karena handicraft kita ramai peminat. Mungkin ini disebabkan kesuksesan G20 di Bali kemarin,” tuturnya.