Suaraindonesia1, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bertemu dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo untuk membahas kondisi beberapa ruas jalan di Pohuwato yang biuh perhatian.
Dalam pertemuan yang berlansung di Marina Beach Resort, Minggu (27/11/2022) Bupati Saipul juga bertemu dengan perwakilan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, dan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.
Kepada BPJN, Bupati Saipul membahas ruas jalan Duhiadaa – Patilanggio, akses menuju Bandara Pohuwato dan akses Taluditi – Marisa IV, Kabupaten Pohuwato – Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Untuk ruas jalan Duhiadaa – Patilanggio akan dikerjakan tahun depan, mengingat jalan tersebut menjadi akses terdekat untuk wilayah di bagian barat Pohuwato maupun untuk ke bandara Pohuwato itu sendiri,” ungkap Saipul.
“Selanjutnya juga untuk jalan menuju bandara dari Desa Imbodu Kecamatan Randangan jadi prioritas dari pemerintah provinsi. Karena akses ini nantinya pada 2024 akan sibuk dengan kendaraan yang akan masuk keluar bandara, karena awal tahun 2024 rencana bandara Pohuwato akan beroperasi,” jelasnya.
Diakui Bupati Saipul bahwa jalan desa imbodu sudah teraspal namun belum sampai di mana bandara Pohuwato itu di bangun, sehingga jalan yang tersisa dan belum teraspal ini turut dibahas pada pertemuan dengan pihak yang menangani pekerjaan jalan itu.
“Ia, kami bertemu pihak yang memang benar-benar itu tugas mereka. Dinas PU sebagai pemelihara sementara konstruksi/pekerjaan ada di Balai Jalan. Olehnya pertemuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk memperjuangkan ruas jalan yang menjadi kebutuhan utama bagi daerah dan masyarakat pohuwato yang Alhamdulillah dua ruas jalan itu dikerjakan pada 2023 mendatang,” terang Saipul.
Selain itu, akses menghubungkan dua daerah sempat di bahas pula, yakni jalan tembus dari Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato ke Tolinggula, Kabupaten Gorut. Meski diketahui belum menjadi prioritas tahun depan akan tetapi di tahun mendatang menjadi perhatian pemerintah.
Karena apabila jalan ini bisa tembus maka arus kenderaan dan orang makin ramai. Dimana warga Pohuwato yang mau ke Gorut atau ke Buol, Sulteng sudah dekat, demikian pula sebaliknya yang mau ke Pohuwato atau ke Kabupaten Parimo terasa dekat perjalanan daratnya karena akses yang diperpendek.
Manfaat lain apabila mau ke Provinsi Sulawesi Utara tidak perlu lagi mutar lewat jalan yang ada saat ini. Karena dari taluditi sudah terasa dekat, begitu pula dari Sulut ke Pohuwato atau ke Sulteng maupun ke daerah yang ada di pulau sulawesi.
“Akses penghubung kurang lebih 60 KM lagi, karena kedua daerah sudah ada jalan di wilayah masing-masing seperti di taluditi maupun di tolinggula itu sendiri. Tersisa 60 KM ini sempat dibahas pula pada pertemuan kami (Bupati Pohuwato) dengan Bupati Gorut belum lama ini. Baik pemda gorut maupun pohuwato telah sepakat untuk pembukaan jalan tembus dua daerah tersebut,” kata Saipul.
Bukan itu saja, bentuk keseriusan kedua kepala daerah ini kiranya jadi perhatian tersendiri dari Balai Jalan Nasional atau pemerintah provinsi. Karena hanya untuk jalan tembusan kami bertemu langsung.
“Insyaallah ada manfaat besar dari pertemuan ini, meski belum untuk tahun 2023 minimal di tahun mendatang usulan ini jadi perhatian serius. Karena untuk kepentingan atau memperpendek jangkauan kedua kepala daerah ini bertemu. Olehnya sekali lagi diharapkan usulan ini benar-benar jadi prioritas kedepan,” pungkas Saipul. (Abd)