Exclusive Content:

Pjs. Bupati Mukomuko Ajak Pers Awasi Pilkada 2024

Pjs Bupati M. Rizon. S, Hut,. M. Si., mengajak...

Sinergitas Pemdes Arga Jaya, TNI dan Polri

Sinergitas atau kerja sama Pemerintahan Desa Arga Jaya Kecamatan...

Desa Medang Disinyalir Marak Bangunan Liar

Bangunan siluman bermunculan di Desa Medang, Kecamatan Medang Deras...
BerandaDAERAHTerkait Sekelompok Warga Kaonda Distrik Windesi Yang Mengungsi, Ini Keterangan AKBP. Herzoni...

Terkait Sekelompok Warga Kaonda Distrik Windesi Yang Mengungsi, Ini Keterangan AKBP. Herzoni Saragih

Author

Date

Category

 

Yapen Suaraindonesia1. Id. Group WhatsApp dihebohkan dengan beredarnya sebuah Video dan foto yang memperlihatkan sekelompok warga Kaonda Distrik Windesi di Kabupaten Yapen mengungsi di tengah hutan

Pengungsian tersebut diduga lantaran aksi penyisiran aparat gabungan pada 1 Desember 2022 lalu. Dalam postingan tersebut tercatat ada 61 orang yang terdiri dari anak dan orang dewasa.Warga

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih ketika dikonfirmasi membantah adanya penyisiran aparat gabungan di Kampung Kaonda Distrik Windesi.

Baca: Polres Yapen Tetapkan 3 Tersangka Kepala Kampung Penggunaan Ijazah Palsu.

Menurut keberadaan dan aparat gabungan beberapa waktu lalu di kampung tersebut tidak lain untuk melakukan patroli rutin guna menjaga kamtibmas dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada masyarakat.

“Kami hadir untuk memberikan rasa aman. Itu bukan penyisiran atau operasi militer. Bahkan kehadiran kami disana disambut masyarakat dengan hangat,” terangnya.

Terkait dengan pengungsi itu, AKBP Herzoni Saragih mengatakan akan mengecek, mengingat kasus tersebut serupa pernah terjadi seperti di Sasawa beberapa tahun lalu.

“Ini konsepnya seperti di Sasawa, dimana kehadiran TNI-Polri dipelintir oleh oknum-oknum yang berbeda ideologi, kemudian memanfaatkan masyarakat untuk pergi mengungsi dan membuat isu adanya operasi militer atau penyisiran aparat gabungan,” tegasnya.

AKBP Herzoni Saragih pun membeberkan beberapa waktu lalu juga ada postingan di media sosial Facebook yang menyebutkan aparat gabungan melaksanakan kekerasan warga di kampung tersebut, Namun pada nyata berita tersebut adalah hoax.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan bentuk provokatif yang bisa mengganggu keamanan,” tegasnya.

AKBP Herzoni Saragih menambahkan informasi pengungsian itu juga dirinya terima, namun anehnya dibawa laporan tersebut tertera tulisan hastag #IndonesiaPenjajah, #StopOperasiMiliter dan #FreeWestPapua.

“Kalau dilihat dari lapor itu kita bisa disimpulkan kelompok ini adalah orang-orang yang memiliki ideologi berbeda. Namun mereka tetap Warga negara Indonesia yang harus diberikan pemahaman-pemahaman tentang bernegara yang baik,” tegasnya.

Mochtar Raubaba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments