Bitung-Suaraindonesia1, Uang palsu ditemukan beredar dikawasan Pasar Girian, kecamatan Girian, Kota Bitung, kemarin.
Peredaran uang tersebut dikeluhkan sejumlah pedagang ikan dan sembako. Pengakuan sejumlah pedagang, uang palsu itu beredar dalam pecahan 50 ribu dan 100 ribu.
“Terasa bedanya, karena uang palsu lebih kasar, dan lusuh. Bahkan kelihatan sangat kumal dan kabur (kurang jelas)” demikian disampaikan marice arunde, pedagang dipasar ikan Girian.
Menurutnya, pedagang tidak waspada karena pelaku melakukan transaksi pada siang hari. “pelaku berbelanja ketika pasar ramai.
Jadi tidak ada yang curiga” tegasnya. Hal yang sama juga disampaikan pedagang lain. Sebagian besar peredaran uang palsu, terjadi dikawasan pasar ikan.
Dilain pihak Direktur Utama Perumda Harto Kahiking saat dikonfirmasi, mengaku telah menugaskan kepala unit pasar, untuk mengecek.
Dan ditemukan bahwa ada beberapa pedagang yang menjadi korban. “saya minta kepada Kanit Pasar Untuk mendorong laporan kepada pihak kepolisian.
Fasilitasi para Pedagang” katanya. Disamping itu, Perumda meminta kepada pedagang memperketat pengawasan transaksi saat berbelanja. “ sudah dilakukan sosialisasi dan edukasi, agar kejadian tidak terulang lagi.
Sementara ketua komisariat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia – Appsi pasar Girian Risno Maninggolan, menyayangkan adanya prilaku kriminal dari orang tidak bertanggung-jawab, yang merugikan pedagang. “keterlaluan dan tidak berprikemanusiaan.
Itu cara2 orang tidak bermoral” tegasnya. Pedagang lagi berjuang untuk mencari nafkah lalu ditipu ratusan ribu. “semoga kepolisian bisa menemukan pelaku, dan memberikan efek jera yang efektif secara pidana” kata Risno.
pasar girian adalah salah satu pasar tersibuk dikota Bitung. Peredaran ini sangat mengagetkan banyak pihak. Karena terjadi menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
(Aten SK)