Jakarta – Suaraindonesia1, Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Mahyudin meminta Pemerintah Indonesia memaksimalkan kedudukannya selaku Presidensi G20 di tahun 2022, untuk memulihakan ekonomi dunia melalui sektor pariwisata. Mengingat G20 merupakan forum yang tepat dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.
“Forum G20 merepresentasikan 80 persen ekonomi dunia. Maka peran serta negara-negara G20 akan sangat besar dan signifikan baik bagi pemulihan ekonomi global, dan juga Indonesia,” katanya, saat membuka Focus Group Discussion (FGD), bertema ‘Pemulihan Sektor Pariwisata Global, Melalui Penguatan UMKM dan Komunitas Dalam Kerangka G20’ di Denpasar, Bali, Senin (4/7/2022).
Potensi pariwisata di Indonesia selama ini sangat besar, bahkan jika digali lagi, menurutnya masih banyak tempat-tempat wisata yang layak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Apalagi sebagai sumber pendapatan nasional dan lapangan pekerjaan, sumbangsih sektor pariwisata juga signifikan.
Baca: Resmikan Gedung Yayasan DHMS Lamongan, LaNyalla Sebut Negara Krisis Akhlak dan Adab
“Potensi sumbangan devisa dari sektor pariwisata sangat besar, begitu juga dari sisi membuka lapangan kerja. Bahkan, sektor pariwisata bisa berperan besar bagi pemulihan ekonomi daerah, terutama bagi daerah yang bergantung pada kunjungan wisata seperti Bali,” katanya.
Senator dari Kalimantan Timur (Kaltim) itu pun akan ikut memperjuangkan masuknya peran sektor pariwisata dalam agenda pemulihan ekonomi global, pada forum-forum pertemuan G20, terutama puncaknya pada pertemuan KTT G20 di Bali nanti.
“DPD RI akan mendorong penguatan sektor pariwisata, menjadi strategi bersama negara-negara G20. Kami yakin bahwa strategi itu akan memperkuat pemulihan ekonomi. Terutama negara yang tengah menggali potensi pariwisatanya, termasuk Indonesia,” katanya.
Di dalam forum itu, Mahyudin juga mendorong penguatan pelaku UMKM dan komunitas sebagai strategi bersama negara-negara G20 dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata global. Ia meyakini strategi ini jika diterapkan oleh semua anggota G-20, maka pemulihan ekonomi global melalui pemulihan sektor pariwisata, akan lebih cepat.
“Kami yakin bahwa melalui penguatan UMKM dan komunitas, akan memberikan solusi mengatasi krisis ekonomi pasca pandemi di seluruh negara, termasuk Indonesia,” katanya.
Di forum yang sama, anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna mengaku sangat mengapresiasi pemerintah atas dijadikannya Bali sebagai tuan rumah pertemuan KTT G20. Ia juga berharap dijadikanya Bali sebagai tuan rumah pertemuan G20 itu, akan berdampak positif bagi pemulihan sektor pariwisata di Pulau Dewata.
“Kami mengajak semua pemimpin dunia yang tergabung dalam G-20 untuk hadir di Bali. Masyarakat Bali tentunya akan menyambut dengan baik kehadiran mereka, dan semoga bisa menjadi momen pemulihan pariwisata di Bali,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, beberapa anggota DPD RI, antara lain Bambang Santoso (Anggota DPD RI Dapil Bali), Gusti Farid Hasan Aman (Dapil Kalimantan Selatan), Habib Hamid Abdullah (Dapil kalimatan Selatan), Habib Said Abdurrahman (Dapil Kalimantan Tengah), dan Fahira Idris (Dapil DKI Jakarta).