Exclusive Content:

Kisah Nelayan, Diduga Dinas Perikanan dan Pangan Patok Uang Rp.10 Juta

Kisah seorang nelayan bernama Indra, yang merupakan tulang punggung...

Pj Bupati Bogor Tampung Aspirasi Masyarakat Dramaga

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, melakukan kunjungan kerja ke...

DPO Tersangka Korupsi di Dinas PUPR Pasbar Ditangkap

DPO Korupsi Lapangan Tenis Indoor Pasbar, Riko Antoni yang...
BerandaDAERAHWabup : Songket Bukan Sekedar Pakaian, Tetapi Juga Ciri Khas dan Cinderamata.

Wabup : Songket Bukan Sekedar Pakaian, Tetapi Juga Ciri Khas dan Cinderamata.

Author

Date

Category

 

Suaraindonesia1-Aceh Tamiang
Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST menghadiri penutupan Pelatihan Tenun Songket terhadap kelompok binaan dan mitra Bank Indonesia (BI) Cabang Lhokseumawe di Wisma Cempaka Guest House PT. Pertamina Rantau pada Sabtu (04/06/22).

Pelatihan yang berlangsung selama 18 hari sejak tanggal 17 Mei sampai 3 Juni 2022 , diikuti sebanyak 21 orang, telah menghasilkan beberapa lembar kain songket, meskipun baru dalam motif sederhana.

Pelatihan langsung dibina oleh Designer Wignyo Rahadi, seorang fashion industri yang telah dua dekade bergelut dengan kain khas Indonesia.Songket

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tengku Insyafuddin menyampaikan, kami sangat
mengapresiasi kepada BI Lhokseumawe. Melalui kegiatan ini semoga dapat meningkatkan perekonomian dan kerajinan tenun menjadi industri kreatif yang menjanjikan,”ungkapnya.

Baca: Bupati Saipul Terima Kunjungan Para Peneliti dari UNG dan London School

“Saat ini songket bukan hanya sekedar menjadi pakaian, tetapi juga ciri khas dan cinderamata produk ekonomi kreatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Hingga saat ini, Aceh Tamiang telah memiliki 25 motif tenun songket khas daerah yg telah dipatenkan. Dalam aspek pemasaran, kain songket tenun khas Aceh Tamiang sudah memiliki pasar, antara lain permintaan Plaza Sarinah Jakarta, tetapi produksinya masih terbatas.Songket

“Peningkatan teknik pembuatan kain songket menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), Kami yakini mampu menaikkan kapasitas produksi, namun tetap menjaga kualitas kain tenun Indonesia tetap baik, termasuk nilai budaya yang ada di dalamnya,”ucap Wakil Bupati.

Selanjutnya, Kasie Kehumasan Perwakilan BI Lhokseumawe mengatakan, kami merasa bangga melihat semua peserta telah mampu mengikuti proses tenun, mulai dari pewarnaan hingga menggunakan alat.


Pelatihan tenun songket menjadi bukti dukungan BI Lhokseumawe dalam mendorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah industri kreatif kain tenun songket Aceh,”ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Dekranasda Aceh Tamiang, Ernita Hasibuan, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Aceh Tamiang, Murniati Asra beserta perangkat, serta para tamu undangan lainnya.(edi.s)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments