Suaraindonesia1, Pohuwato – Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing bagi Pelaku Ekonomi Kreatif yang merupakan program dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas para pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Pohuwato ini, menurut Suharsi sangat diperlukan bagi SDM di daerahnya.
“Kegiatan seperti ini sangat dirindukan dan sangat ditunggu oleh pelaku UMKM kreatif di Pohuwato,” ujar Suharsi.
Bahkan dihadapan perwakilan dari Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan (Kemenparekraf), Islamuddin R. Reka. Suharsi meminta agar kegiatan seperti ini dapat lebih sering dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato.
“Mohon kiranya Pohuwato itu walaupun tanpa proposal agar dapat diakomodir. Supaya pelaku ekonomi Pohuwato dengan didukung oleh pelatihan seperti ini mereka dapat mengembangkan produk-produk mereka sehingga bisa membangkitkan ekonomoi di Pohuwato,” ucap Suharsi.
Untuk itu kepada perwakilan dari Kemenparekraf, Wabup Suharsi mengucapkan terimakasih dan kepada para peserta yang mengikuti bimtek tersebut dirinya berharap agar dapat bermanfaat.
“Saya berharap kepada peserta bimtek mari kita ikuti secara seksama dan sepenuhnya apa yang ditransfer oleh pemateri. Kami sangat menyambut baik, mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini dapat memiliki dampak yang positif bagi para pelaku umkm, ” harap Suharsi.
Baca juga : Ketua DPD RI: Pemuda Harus Menjadi Pelurus Bangsa
Ditempat yang sama, Islamuddin R. Reka, perwakilan dari Kementrian Pariwisata dan ekonomi kreatif menyampaikan bahwa untuk peningkatan ekonomi suatu daerah, pemerintah tidak boleh bekerja sendiri.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kolaborasi dengan stake holder yang ada,” kata Islamuddin.
Ia juga menerangkan bahwa bimtek yang digelar tersebut bertujuan agar para pelaku UMKM dapat memaksimalkan produk-produk yang dijualnya dan bagaiman memasrakannya.
“Yang utama dari bimtek ini adalah merubah mindset kita. Semalam saya makan stick goroho, cuma sayang belum tersentuh value edit. Artinya harga seporsi makanan yang tadinya hanya 5ribu atau 10ribu setelah di packaging dengan baik maka jadi 30rb,” terang Islamuddin.
Terakhir dihadapan para peserta yang mengikuti Bimtek Digital Marketing tersebut, Islamuddin membeberkan inti dari yang namanya ekonomi kreatif.
“Inti dari ekonomi kreatif adalah perwujudan pertambahan nilai,” pungkasnya.
Para peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 100 orang dan merupakan perwakilan UMKM dari sektor kuliner.
Diketahui terselenggaranya kegiatan bimtek ini atas inisiasi yang dilakukan oleh anggota DPR RI perwakilan Provinsi Gorontalo, Elnino H. Mohi, yang mengundang pihak Kemenparekraf untuk memberikan Bimtek peningkatan SDM di Kabupaten Pohuwato. (Abd)