Balung Kampar/ Suara Indonesia1-
Balung Kampar/ Suara Indonesia1- Tidak seperti biasanya, Senin (2/10) tiba-tiba rumah Zumrotun S.Sos MM didatangi sejumlah warga Desa Balung. Zumratun anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Komisi III ini rada kaget bercampur haru.
Betapa tidak. warga dari desa terpencil mendatangi kediaman Zumratun, di Jalan Sudirman Gang Rahman Bangkinang, tak lain hanya untuk menyampaikan rasa terimakasih mereka terhadap perhatian yang telah diberikan pada desa mereka.
Selama ini desa kami, Bagai anak tak berinduk, tutur salah seorang warga pada awak media, usai pertemuan. Selayaknya kami memperlihatkan muka yang jernih sebagai rasa terimaksih pada bude Jum, panggilan akrab Zumrotun.
Dalam kesempatan ini Zumratun yang akrab dipanggil Bude Jum ini menyampaikan keprihatinannya. ” Desa Balung Kampar memang mesti mendapatkan perhatian khusus. Karena Desa Balung adalah desa yang bisa dikatakan terkucil jika dilihat dari segi letak. Dari pusat Ibukota Kecamatan XIII Koto Kampar, di Batu Bersurat Desa Balung ini terpisah.
Untuk sampai ke Desa Balung ini. Kita mesti melintasi Dua nagari dari kabupaten lain. Yaitu Tanjung Pauh dan Tanjung Balik Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota Sumatra Barat. Atau memutar ke Kampar kiri sejauh ratusan kilo meter. Dan hanya itu jalan yang dapat ditempuh untuk sampai ke Desa ini. Itupun dengan kondisi jalan yang sangat parah.” ungkapnya.
“Desa Balung yang terletak di Kabupaten Kampar perbatasan Sumbar Riau ini memiliki jumlah warga 2673 jiwa dengan DPT 1491. Kalau tidak pemilu desa kami memang jarang dikunjungi Pejabat. Maklumlah jalan ke sini kondisinya parah.” ucap Tonny salah seorang Kepala dusun Desa Balung.
Pembangunan jalan ke Desa Balung tidak semudah di desa desa lain. Sebab jalur yang dilintasi dalam kawasan hukum wilayah yang berbeda. Inilah yang membuat sulit.
Pemerintah Riau membangun tentu hanya sampai perbatasan dengan Sumbar. Sedangkan dari desa Balung yang jaraknya 8 km dari jalan Lintas Sumbar Riau. 5 km sudah merupakan wilayah Sumatra Barat. Disinilah sulitnya.” Tambah Dayat yang jadi Kaur Desa Balung.
“Sekalipun masalah jalan belum dapat teratasi. Kami masyarakat sangat berterimakasih kepada Bu Jum atas perhatiannya yang telah memperjuangkan kami. Banyak langkah yang telah di upayakannya selama menjabat Anggota Dewan Kampar. Seperti bantuan ternak berupa Sapi. Pengurusan BPJS, Rehab rumah bagi keluarga yang tidak mampu, dan program program lain dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat Balung.” ucap Giyatnyo yang mewakili masyarakat Balung penerima bantuan dari Pemda Kampar.
Kelompok Tani Penerima Bantuan yang diketua oleh Giyatno. beranggotakan 10 orang. Enam tahun lalu telah dapat batuan Sapi dari Zumrotun. adalah 1.Deli. 2.Yurnida 3.Rohayah.4. Batar. 5 Bahtiar. 6. Arep. 7. Buyung Raman. 8 Ade 9.Giyatno. 10. Eprianto
“Sekalipun Anggota Dewan Kampar Zumratun S.Sos MM. dari Komisi III DPRD TK II Kampar ini. pada periode terdahulu hanya dapat suara 18. Dan periode ke kedua kemaren hanya 16 suara. Tapi itu tidak membuat Bu Jum melengahkan masyarakat Balung. Buktinya puluhan bahkan ratusan warga yang kurang mampu terus dia bantu.” Tambah Yatno yang akrab di panggil Wak Kancil ini.
Dalam rangka Silaturahmi. Kunjungan masyarakat Desa Balung yang dipimpin Giyatno disambut hangat oleh Zumrotun S.Sos.M.M. di rumah kediamannya Bangkinang Kampar-Riau.
Hubungan baik antara anggota DPRD kabupaten ini dengan Masyarakat Desa Balung kec. XIII Koto Kampar kabupaten Kampar-Riau sudah terjalin akrab.
Hubungan baik itu bukan lagi Ibarat anggota Dewan dan Masyarakat, Zumratun tampak sudah menjadi bagian dari Masyarakat Desa Balung.
“Kami sebagai masyarakat tidak merasa sungkan lagi mengadu dan datang ke rumah Bu De Jum. Sebab sudah seperti keluarga sendiri. Masyarakat Desa Balung sangat berterima-kasih atas perhatian Bu De. Sambutan ramah tiap kami berkunjung di kediamannya. Kami selalu dilayani layaknya kelurga sendiri. Bukan sebagai tamu.” tutup masyarakat yang datang berkunjung dengan bahagia. (Alen)