Manggarai Timur – Suaraindonesia1, Diduga akibat kualitas pekerjaannya buruk tembok penahan tanah (TPT) milik Pemda Kab Manggarai Timur yang berada di Kecamatan Lamba Leda Timur Ambruk. Longsoran di TPT ini terjadi, Senin (15/2/2022), persisnya di deker Kali Dangkung, Desa Tango Molas, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur tepatnya Kali Dangkung, dengan dimensi longsoran tinggi -+6 meter, panjang -+ 14.2 meter.
Diketahui tembok penaha tanah (TPT) tersebut baru selesai dikerja pada akhir tahun 2021 lalu. Menurut salah seorang warga asal kecamatan lamba leda timur Ambruknya TPT tersebut diduga Akibat kurangnya pemakaian semenisasi dan galian pondasi TPT kurang dalam.
“Sebenarnya TPT tersebut baru beres dikerjakan akhir tahun 2021 namun ambruk dan longsor. ambruk nya TPT tersebut Akibat pembangunan TPT kurang semen dan galian pondasi kurang dalam. Diduga amburadulnya paket proyek pekerjaan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) akibat kualitas pekerjaannya buruk,” kata warga yang enggan namanya dipublikasikan pada Rabu (06/04/2022).
Baca: 2 Wartawan Di Keroyok Warga Di Kampung Borai Yapen.
Masih menurutnya, ia mengatakan dengan ambruknya proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) tidak terlepas dari tanggungjawab pihak dinas Pekerjaan Umum dan kontraktor.
“Kami menduga proyek TPT ini, dikerjakan secara asal-asalan. Pasalnya pekerjaan TPT ini, belum berumur kini sudah ambruk lagi, nilai bangunan tersebut juga diduga gagal total,” ungkapnya
Lanjutnya, sejumlah fakta –fakta kejanggalan yang sudah untuk dijadikan bahan dasar pertimbangan kasus amburadulnya proyek pekerjaan pembangunan TPT ini.
Ia pun mengatakan lagi, akibat diduga buruknya kualitas paket proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) jalan raya milik Pemda tersebut jelas merugikan negara dan warga masyarakat.
Dirinya berharap Agar pihak konsultan pengawas dan PPTK dinas terkait. Untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi proyek TPT yang masih dalam kondisi jebol.
“Pasalnya, paket pekerjaan TPT pada sejumlah titik yang patut diduga dikerjakan asal jadi, baru beres dikerjakan sudah ambrol akibat kuwalitas pekerjaan sangat di ragukan dan pihak kontraktor dalam pengerjaan diduga mengerjakannya asal jadi,” bebernya.
Disamping itu, saat di konfirmasi kepada masyarakat sekitar pihak pelaksana pekerjaan tersebut tidak jelas siapa , dikarenakan tidak adanya papan informasi pada saat pengerjaan proyek berlangsung.
” kita mau konfirmasi ke mana , yang kerja ini proyek saja tidak jelas siapa ” .katanya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur (BPBD), Petrus Subin, meninjau langsung titik lokasi kejadian pada (17/2/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin, kepada media ini menuturkan, kejadian longsor di sisi jalan yang menghubungkan Mawe Lawir itu merupakan jalur ramai karena banyak dilalui masyarakat karena merupakan satu satunya jalan utama Lawir menuju ke ibu kota.
Ia petrus subin berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kab Manggarai Timur untuk mendiskusikan kejadian itu.namun hinggah saat ini belum ada tanda – tanda perbaikan.
Hingah berita ini diturunkan tim belum bisa mengkonfirmasi siapa pelaksana pekerjaan proyek tembok penahan tanah tersebut .
Penulis : carles marsoni