Untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar atau guru, Lembaga Pendidikan Madrasyah Aliyah Negeri 1 Mukomuko Provinsi Bengkulu, menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Mukomuko, Hj. Nursyamsiah kepada awak media mengatakan, 50 tenaga pengajar mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan proses pembelajaran.
“Seluruh guru yang mengajar di kelas X sampai dengan XII, hari ini Sabtu 10/08/24 mengikuti Workshop (Sabtu, 10/08.24), selama dua hari mereka akan menerima materi tentang kurikulum merdeka, dan saya harap mereka nanti mempraktikan ketika mengajar di kelas” ucap Hj. Nursyamsiah.
Menurut Hj. Nursyamsiah, Workshop di MAN 1 Mukomuko yang beralamat di Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh, berlangsung selama empat hari, (10-13/08/24), dua hari pemaparan materi dari nara sumber, dan dua hari kegiatan dalam bentuk In House Training (IHT).
“Untuk In House Training atau pelatihan yang dilakukan internal sekolah selama dua hari, kegiatannya tetap dalam bimbingan dari nara sumber, namun ini dilakukan secara online”, ungkap Kepsek Hj. Nursyamsiah mengakhiri.
Kemudian Sutrisno M. TPd, dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bengkulu, berharap tenaga pengajar di MAN 1 Mukomuko yang mengikuti Workshop, memahami esensi atau poin-poin penting dari kurikulum merdeka untuk mengembang seluruh potensi dari siswa atau murid.
PBaca Juga: Peduli Kebersihan Lingkungan Pantai PT. DDP Salurkan Tong Sampah
“Melalui workshop ini guru-guru akan kita pandu untuk memami atau menurunkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) menjadi menjadi Modul Ajar”, kata Fasilitator Sekolah Penggerak dari BGP Bengkulu, Sutrisno.
Menurut Sutrisno dalam kurikulum merdeka ketika mengajar guru-guru dapat mewujudkan proses pembelajaran yang berpusat pada pada murid/siswa.
“Jadi guru-guru harus mampu memahami minat dan bakat dari muridnya”, tegas Sutrisno yang menjadi Narasumber dalam wokrshop Implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 1 Mukomuko.
Hal yang sama juga disampaikan Instruktur Guru Penggerak DR. Desi Andriani. M. TPd., dalam implementasi kurikulum merdeka, guru mampu mengembangkan bakat dan minat murid/siswa, supaya yang dipelajari menjadi bekal masa depan.
“Jadi capaian pembelajaran targetnya bukan lagi menuntaskan kurikulum, guru harus mendampingi seorang anak didik, siswa yang belum bisa, ditingkatkan kemampuannya sesuai minat dan bakat, selanjutnya untuk tingkat pendidikan jenjang menengah dikenalkan ke dunia nyata,” kata Desi Andriani.
Baca Juga: Apakah Boleh Ibu Hamil 2 Bulan Minum Air Kelapa Muda?
Wakil Kepala Sekolah MAN 1 Mukomuko, Bidang Kurikulum, Nur Hamidar, yang menjadi peserta workshop, kurikulum merdeka, menyebutkan seorang guru dalam proses pembelajaran dituntut kompetensinya untuk mempersiapkan siswa siap untuk menghadapi masa depan seduai minat dan bakatnya.
“Jadi saya merasa senang mengikuti workshop ini, kami sebagai pendidik mendapatkan wawasan dari pemateri, kami sebagai pendidik harus mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan kemampuannya, karena kurikulum merdeka ini difokuskan dari bakat anak-anak didik”, pungkas Nur Hamidar.