Suaraindonesia1-Aceh Tamiang, Wali Nanggroe, Teungku Malik Mahmud Al Haytar didampingi Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn melakukan silahturahmi bersama anggota MAA, para Mukim, Datok serta Tokoh Adat Aceh Tamiang di aula Pucok Suloh Sekretariat MAA pada Kamis (25/8/2022).
Wali Nanggroe mengatakan, Aceh sungguh sangat kaya akan budaya. Hal ini menjadi tugas para lembaga adat untuk mengumpulkan seluruh Budaya,
termasuk silsilah raja-raja,”ucapnya.
“Kita juga perlu melestarikan hutan dan satwa di Aceh, melalui peraturan yang disepakati bersama oleh perangkat kampung,” ungkap Wali.
Baca: Bupati : Lembaga Wali Nanggroe Kepemimpinan Adat Pemersatu Masyarakat
Selanjutnya, Kepala Sekretariat MAA Aceh Tamiang, M. Fajar menerangkan, dalam memeriahkan HUT RI ke-77, beberapa Kampung telah mengikuti lomba penyusunan Qanun Kampung, hal ini mendukung pelaksanaan peradilan kampung, mengenai adat istiadat perkawinan, adat menerima tamu dan permasalahan sosial sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah disusun,”ucapnya.
“Adapun kampung yang berhasil memenangkan lomba tersebut yakni Kampung Tangsi Lama, Kecamatan Seruway sebagai Juara 1, Kampung Suka Makmur, Kecamatan Kejuruan Muda sebagai Juara 2 dan Kampung Jamur Labu, Kecamatan Seruway sebagai Juara 3,” ungkap Fajar.
Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe memberikan penghargaan kepada perwakilan ketiga kampung tersebut dan meresmikan nama aula Pucok Suloh yang berada di Sekretariat MAA Aceh Tamiang. Sedangkan nama Pucok Suloh sendiri diambil dari nama Raja Tamiang pertama tahun 1190 – 1256 M.(edi.s)